Indonesia Siap jadi Hub Logistik Global

245
Foto: Ist.

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Indonesia baru saja masuk dalam World Logistic Passport (WLP). Langkah ini bertujuan untuk memperluas  jaringan Indonesia ke pasar global di Amerika Selatan dan Afrika sehingga berpeluang mengembangkan perekonomiannya sebagai pusat ekspor ulang.

Menurut Ketua Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro, kerja sama ini dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan perekonomian Indonesia dengan peluang ekspor yang lebih besar secara global.

Khusus untuk negara ke Timur Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa Timur, perjanjian tersebut menandai langkah besar dalam implementasi WLP di Indonesia dengan dukungan otoritas pemerintah.

“Dengan adanya jaringan WLP ini, kami optimis bahwa dampaknya akan sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Pada pertemuan tahunan Asia Shippers Council berikutnya, kami akan mengusulkan agar WLP menjadi salah satu solusi dalam menekan biaya logistik,” jelas dia seperti dikutip dari asiatoday.id, Minggu (7/3/2021).

Program loyalitas WLP memberikan sejumlah keuntungan finansial dan non-finansial bagi pedagang untuk meningkatkan volume perdagangan, yang tersebar di skema keanggotaan 4 tingkat.

Merek global yang memanfaatkan WLP dan keuntungannya mencakup anggota utama, antara lain UPS, Pfizer, Sony, Johnson & Johnson, dan LG, yang merupakan bagian dari tingkat  Platinum dari program loyalitas WLP.

Pengumuman Kabupaten Bombana

WLP juga memberikan akses ke tingkat manfaat Gold dan Silver bagi anggotanya, yang keduanya bervariasi berdasarkan nilai dan frekuensi perdagangan.

Sebelumnya, Depalindo telah menandatangani nota kesepahaman dengan PCFC di Dubai untuk merealisasikan kerja sama perdagangan bersama World Logistic Passport (WLP).

Toto juga mengatakan pertumbuhan ekonomi didorong oleh ekspor manufaktur. Alhasil kemitraan ini akan melengkapi dan memperkuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

“Kalau berbicara terkait dengan daya saing nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan upah yang lebih tinggi di wilayah Indonesia. Visi tersebut dapat dicapai dengan memperkuat sistem distribusi yang menjamin efisiensi dan integrasi pasar domestik ke global,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor Indonesia mencapai USD16,54 miliar pada Desember 2020, meningkat 14,63 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara nilai impor turun 0,47 persen menjadi USD14.44 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

WLP kini telah bermitra dengan Bandara Internasional Mumbai (Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj), Terminal Kontainer Internasional Nhava Sheva (Mumbai), dan Emirates SkyCargo di India dan Nepal.

Saat ini, WLP sedang menanti partisipasi Kementerian Perdagangan dan Industri untuk mewakili pengawasan pemerintah bagi operasi lokal serta CBIC (Bea Cukai) sebagai mitra, dan juga organisasi kawasan lainnya. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU