Buku Saku Esa, Solusi Praktis Belajar Masalah Keuangan Menyenangkan 

559
Buku Saku Esa. Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Masalah keuangan tentu saja tak jauh-jauh dari pembahasan ekonomi. Bagi kalangan milenial yang akrab dengan teknologi, wanita karir yang sibuk dengan target, atau kalangan ibu-ibu yang mager dan telah digerus dengan drama asia, tentu belajar masalah keuangan kadang luput dari prioritas.

Namun dengan Buku Saku Esa, sebuah Buku Saku Edukasi Keuangan Berbasis Agama yang diluncurkan OJK Sultra, semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga orang tua bisa memperoleh pengetahuan baru terkait keuangan. Tak perlu dibayangkan betapa tebal dan membosankannya, karena buku saku yang dilauncing pada Selasa 15 Desember 2020 ini hanya memuat 43 halaman. Materi yang disajikan pun disertakan gambar ilustrasi yang memudahkan pembaca menangkap maksud pesan penulis.

Tentu saja buku ini menjawab kegelisahan penulis akan hasil riset The Future of Money pada tahun 2O19, yang mengungkap bahwa 69 persen generasi milenial di Indonesia tidak memiliki strategi investasi. Kemudian, hasil hasil riset IDN Research Institute melalui Indonesia Milenial Report 2O19 menyatakan bahwa hanya 1O,7 persen dari pendapatan yang ditabung oleh milenial. Sedangkan 51,1 persen pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan para milenial. Yang lebih mencengangkan lagi, hasil riset Studi oleh Manulife pada 2O17 yang menyatakan bahwa 3 dari 1O milenial diprediksi akan kekurangan uang di masa pensiun.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Buah pikiran Ridhony Marisson Hasudungan Hutasoit, yang tak lain adalah Kepala Subbagian Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK Sultra ini kemudian dituangkan dalam Buku Saku Esa. Tantangan penulis untuk menciptakan karyanya agar dilirik, dituangkan dengan gaya bahasa santai namun lugas. Hal ini yang membuat belajar keuangan tidak terasa membosankan. Bahasanya mudah dicerna menuju imasinasi pembacanya. Begitu pula dengan pemilihan tulisan hingga warna ceria yang begitu bersahabat dengan dunia milenial.

Menjawab kebutuhan dan tantangan masa depan, penulis menyampaikan pengetahuan-pengetahuan yang wajib dimiliki sebagai dasar mewujudkan milenial mandiri finansial. Seperti cara mengelola keuangan berbasis agama yang dijabarkan dalam perspektif semua agama di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, serta rinsip-prinsip belajar investasinya. Belajar memprioritaskan keuangan, cara mengecek kesehatan keuangan dan yang tak kalah bermanfaatnya adalah risiko dan manfaat berinvetasi.

Tidak heran jika buku ini mendapat apresiasi dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Tenggara, Rustam Tamburaka, karena Buku Saku ESA yang merangkum nilai-nilai agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha terkait filosofi atau konsep pengelolaan keuangan termasuk investasi relevan dengan kebutuhan bangsa.

Ditulis oleh: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU