Penumpang Kapal Ferry Rute Kamaru-Wanci Jalani Karantina Massal

1,204
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wakatobi saat mengimbau seluruh penumpang Kapal Ferry rute Kamaru-Wanci untuk dikarantina. Foto: Istimewa.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Setelah menolak karantina dan melarikan diri, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kecamatan Tomia Timur akhirnya ditemukan. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wakatobi menemukan pasien tengah melakukan perjalanan menggunakan Kapal Ferry rute Kamaru-Wanci bersama puluhan penumpang lainnya.

Penjemputan pasien yang melarikan diri ini tersebar dalam video berdurasi 5,01 detik di sosial media. Dalam video tersebut, tampak tim memberikan imbaun dan meminta seluruh penumpang agar tidak beranjak keluar, karena akan dilakulan karantina. Sebab salah satu pasien Covid-19 ada di kapal tersebut. Sontak, seluruh penumpang pun kaget.

“Ada penumpang yang berada di dalam kapal ini terkonfirmasi positif Covid-19. Semua tetap tenang dan untuk saat ini seluruh penumpang akan dilakukan karantina dengan dua aturam. Pertama, akan dikarantina dalam kapal, dan yang kedua menunggu konfirmasi pemerintah terkait tempat yang akan digunakan,” kata salah seorang Tim Satgas.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi, Muliadin Anis, yang dikonfirmasi Lenterasultra pun membenarkan adanya informasi tersebut. Penumpang yang melarikan diri dan menumpangi kapal Ferry ini merupakan perempuan berusia 44 tahun.

“Perempuan inisial HD (44) asal Kecamatan Tomia Timur. Pasien ke Wanci dengan kapal Ferry, jadi seluruh penumpang dan ABK kapal menjalani karantina di tempat yang disiapkan oleh Pemkab Wakatobi,” katanya saat dikonfirmasi Minggu (05/07/2020).

Ia menambahkan, perempuan paruh baya tersebut merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Usuku Tomia ke RS Siloam Baubau. Hasil rapid testnya di tempat tersebut dinyatakan reaktif.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Pada Selasa (26/06/2020) pasien tersebut dilakukan swab di RSUD Palagimata. Hari Kamis (02/07/2020) hasil swab tenggoroknya keluar dan dinyatakan positif Covid-19,” lanjut MA.

Saat dinyatakan positif corona, pasien berada di salah satu penginapan di Tomia. Tim Satgas pun menghubungi dan menjemputnya untuk dilakukan isolasi tetapi HD menolak dan memilih untuk karantina mandiri dalam sebuah kontrakan miliknya.

Ragu dengan pernyataannya, Tim Satgas pun langsung ke penginapan dan benar saja, HD sudah meninggalkan kamarnya dan tidak aktif saat dihubungi via telepon genggam.

“Sempat baku kejar-kejar dengan Tim Gugus Tugas Kota Baubau. Pertama dia bilang di rumah keluarganya di Sulaa. Petugas mau susul di sana, ternyata HP-nya tidak aktif lagi. Beberapa jam kemudian aktif lagi dan dia bilang sudah di tempat lain lagi. Jadi, petugas stress mencari pasien ini,” kata Muliadin Anis.

Namun setelah ditemukan di Kapal Ferry, kini pasien tersebut diisolasi di RSUD Wakatobi. Termasuk ABK kapal juga dikarantina di rumah sakit tersebut. Sedangkan penumpang lainnya dikarantina di SDN 1 Pongo. (B)

 

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU