Sebelum Dipulangkan, Jenazah yang Ditemukan di Kendari Beach Dirapid Test

1,602
Foto: Ilustrasi.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Penemuan mayat laki-laki di sekitaran Kendari Beach pada Jumat (11/06/2020) dini hari sempat menghebohkan warga. Korban yang biasa dipanggil Boho (20) kemudian diketahui berasal dari Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna.

Namun sebelum dipulangkan ke kampung halamannya, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Kendari melakukan rapid test terhadap korban. Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Kompol Mauluddin mengatakan, hasil rapid test terhadap  jenazah nonreaktif Covid-19.

“Kita sudah lakukan rapid test kepada korban dan hasilnya non reaktif,” ujarnya melalui whatsapp.

Ia melanjutkan, proses pemakaman korban dapat dilakukan seperti biasa. Namun tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

Berdasarkan hasil autopsi, Kompol Mauluddin mengatakan, korban mengalami luka di bagian belakang punggung dan menelan banyak air.

“Korban menelan banyak air, sudah meninggal sekitar 6-12 jam. Dia juga mengalami luka di punggungnya sekitar tujuh senti meter, hanya sampai otot dan tulang,” bebernya.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Sementara itu, tante korban, Imi mengatakan, dirinya baru mendapatkan informasi bahwa kemenakannya meninggal pukul 14.00 Wita.

“Saya baru dapat informasinya sekitar jam dua tadi. Dia kerja sembarang ini, biasanya di bangunan tapi dia ikut juga teman-temannya di kapal biasanya,” ujar Imi.

Di temat terpisah, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku mendegar keributan di dekat salah satu kafe di sekitara Kendari Beach. Namun karena khawatir kegaduhan akan membabi buta, ia kemudian memilih masuk ke dalam rumah.

“Sekitar jam tiga tadi malam itu ada yang ribut di depan kafe. Saya sempat keluar lihat, banyak mi anak-anak yang baku buru pegang kayu, batu. Karna hawatir membabi buta, sa masuk di dalam rumah saja. Nanti pagi tadi sa dapat mi info ada orang meninggal,” ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan mobil Ambulance RS Bayangkara. Rencananya, korban akan menyeberang melalui jalur oenyebarangan kapal  Ferry Tingganggea.  (A)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU