Kampung Ekowisata Kondongia, Cikal Bakal Objek Wisata Baru di Muna
MUNA, LENTERASULTRA.COM – Bumdes Kondongia, Muna, meresmikan Maket Kampung Ekowisata, Rabu (27/05/2020). Dengan menggandeng tujuh komunitas, acara yang dihadiri ratusan warga ini dilaksanakan di Puncak Wakila, Desa Kondongia, Kabupaten Muna.
Kampung Ekowisata tersebut merupakan desain dan kerjasama dari Bumdes Kondongia bersama sekelompok pemuda yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kondongia (Hippmasangia) dan menggandeng tujuh komunitas pemuda. Diantaranya Lorpank, Orang Wahunda, Amarah, Rabbit, Slan’k, Corek dan Hunter.
Ketua Hippmasangia ke-7, Delfin mengatakan bahwa Kampung Ekowisata di Desa Kondongia tersebut nantinya akan dibuat menjadi tiga objek wisata.
“Terdapat tiga tempat objek wisata yang direncanakan di Desa Kondongia ini, diantaranya Puncak Wakila, Kampung Romantic dan Puncak Abarangka. Semuanya bersatu dalam Kampung Ekowisata”, tuturnya.
Pemuda lainnya yang juga merupakan Ketua Bumdes Kondongia, La Ode Awalluddin Bolu menuturkan bahwa mereka siap menjalin kerja sama dengan dengan seluruh kelompok pemuda. Demi terwujudnya Kampung Ekowisata di desa ini.
“Dari pihak Bumdes sendiri tentunya sangat mengapresiasi perencanaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam kelompok-kelompok tersebut”, ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pasca launching maket Kampung Ekowisata tersebut, mereka akan mempublikasikan dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat lalu mempersentasekan kepada Bumdes sendiri maupun Pemerintah Desa Kondongia agara perencanaan ini segera tereaalisasi.
Seperti diketahui, Puncak Wakila memiliki ketinggian sekitar 420 meter di atas permukaan laut. Hal inilah yang menjadikan Puncak Wakila memiliki pesona wisata yang tiada duanya.
Bukit Wakila juga menawarkan keindahan panorama alam yang berpadu dengan birunya lautan sepanjang mata memandang dan kini menjadi salah satu sorotan wisata lokal yang dikunjungi berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mulai melirik untuk berwisata di tempat ini. (B)
Reporter: Herlis
Editor: Wulan