Gedung SMK 4 Kendari Terbakar, Kerugian Capai Miliaran
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 4 Kendari dipastikan mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah usai sejumlah gedungnya terbakar yang terletak di Jalan Kijang, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Jum’at,( 6/3/2020) dini hari.
“Satu gedung bengkel kriya kayu, enam kantin, ruangan laboratorium fisika, satu ruangan OSIS, satu ruang koperasi dan dua ruang kelas jurusan kriya kayu,” kata Andi Agus, saksi mata yang juga bekerja sebagai satpam di SMK 4 Kendari.
Andi bercerita,api pertama kali muncul dari area kantin sekolah, lalu merambat ke ruangan bengkel kriya kayu, dan menyambar ruang kelas Jurusan Kriya Kayu yang berada di sebelahnya. Saat kejadian dia (Andi) sedang tidur di pos satpam.
“Saya dikasih bangun sama warga sekitar jam 03.00 WITA, karena saya tidur di pos (Satpam) sekolah. Pas saya lari ke belakang, sudah besar apinya. Pertama saya lihat dari area kantin sekolah, terus merambat ke ruangan kelas,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Poasia, AKP Slamet Budiono, mengatakan, saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Slamet mengatakan, pihaknya menerima laporan insiden kebakaran sekitar 03.25 dini hari. “Masih kita kumpulkan bukti dan meminta keterangan beberapa saksi,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMK 4 Kendari, Susi Husen, mengatakan kerugian yang dialami pihak sekolah atas insiden ini ditaksir mencapai 2,5 miliar rupiah.
Susi merinci, kerugian itu setelah beberapa gedung, fasilitas berupa mesin praktek kriya kayu yang bernilai ratusan juta rupiah dan komputer yang berada di dalam gedung itu habis terbakar.
“Beberapa peralatan bengkel, hasil karya kayu dari siswa, 4 mesin kriya kayu, 6 komputer, mesin genset, dan 2 tv LCD semuanya habis terbakar,” jelasnya.
Meski saat ini seluruh siswa kelas 3 tengah melakukan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Susi memastikan, insiden kebakaran ini tak mempengaruhi para siswa yang melaksanakannya. Pelaksanaan USBN di SMK saat ini memasuki hari ketujuh dari delapan hari ujian dilaksanakan.
“Kita pastikan pelaksanaan ujian tetap berjalan, karena beberapa ruangan yang dipakai untuk UNBK berada di ruang kelas teori. Hanya satu ruangan lab yang terbakar tadinya untuk dipakai ujian, tapi sudah dipindah di ruangan yang masih kosong,” pungkasnya. (A/P5)
Editor: Fiyy