Virus Corona Meresahkan, DPRD Sultra Minta Pemerintah Hentikan TKA

668

 

Ketgam: Rapimda Provinsi Sultra, mitigasi virus corona di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Sultra. Foto: Nanan/Lenterasultra

KENDARI, LENTERASULTRA.COM –
Dalam rangka mitigasi virus corona, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) mengadakan rapat pimpinan daerah (Rapimda) mengundang stakeholder terkait, Selasa (28/1/2019) di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Sultra.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang SA dan dihadiri langsung oleh Asisten lll Setda Provinsi Sultra, Zunuria.

Terkait dengan wabah virus corona yang telah meresahkan masyarakat, melalui kesempatan tersebut, Anggota DPRD Sultra, Sudirman meminta kepada pemerintah untuk menghentikan sementara Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk di Indonesia khususnya Sultra.

“Kenapa saya berbicara begini, karena mencuatnya virus corona sudah tidak membuat nyaman masyarakat, mereka was-was akan terpapar virus tersebut. Bukan tanpa alasan, mengingat Sultra merupakan daerah tambang sehingga menjadi tujuan TKA, boleh dikata setiap hari orang China lalu lalang di bandara, kita tidak tahu mereka datang ke sini membawa penyakit” ungkapnya.

Pemerintah diminta mengambil langkah tegas, menghentikan sementara TKA sebagai upaya pencegahan dini.

“Kita sibuk mengadakan alat seperti thermo scanner, sehingga APBD kita lagi dipakai untuk pengadaan alat,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD Provinsi Sultra, Rasyid. Ia sangat setuju dengan rekannya itu, sebagai bentuk upaya antisipasi virus corona.

“Kami minta pemerintah menghentikan sementara TKA maupun kunjungan turis ke Indonesia, meski disisi lain kedatangan mereka mendatangkan investasi bagi Indonesia,” cetusnya.

Menanggapi hal tersebut Endang sependapat dengan apa yang diutarakan kedua rekannya. Berdasarkan hasil rapat hari ini, pihaknya bakal meneruskan ke Pemerintah Provinsi Sultra.

Kemudian sebagi bentuk langkah pencegahan juga, diminta perketat pengawasan terhadap TKA. Baik itu yang ada di bandara maupun di pelabuhan.

“Kita minta instansi terkait untuk bekerja sama memperketat pengawasan,” pungkasnya. (A)

Reporter: Nanan
Editor: Fiyy

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU