HPS Ke-39, Jokowi Bakal Panen Kakao

454
Dirjen Hortikultura Kementan, Prahasto Setyanto. (MITA/LENTERASULTRA.COM)

Pengumuman Kabupaten Bombana

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pelaksanaan kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang akan dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 2-5  November 2019 mendatang akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Orang nomor satu di Indonesia ini dijadwalkan akan tiba di Bandara Halu Oleo pada 2 November 2019 mendatang, dan akan langsung menuju lokasi dupusatkannya penyelenggaraan HPS yakni di Desa Puudambu, Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Adapun agendanya, mulai dari membuka acara secara seremonial, panen kakao bersama para petani, hingga kunjungan gelar inovasi dan bio industri.

“Agendanya sudah kita bahas ya, diantaranya, membuka acara, melihat gelar teknologi, melihat panen kakao, terus juga ada kegiatan temu wicara dengan petani. Nanti ada banyak rangkaian acara selain pembukaan HPS,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prahasto Setyanto, di Kendari, Kamis (24/10/2019).

Prahasto mengatakan bahwa pihaknya mengundang seluruh gubernur yang ada di Indonesia untuk hadir dalam Pembukaan HPS tersebut.

“Kita mengundang seluruh gubernur, sudah ada beberapa gubernur yang konfirmasi akan hadir di pembukaan hps ini, dan 14 duta besar yang akan hadir,” lanjutnya.

Sebanyak 266 stand akan dipamerkan dalam ajang HPS tersebut. Teknologi-teknologi yang akan ditampilkan pun bermacam-macam, mulai dari benih unggul, teknologi drone, teknologi irigasi dan masih banyak lagi.

“Teknologi drone, automatic traktor, irigasi dengan automatic irigation. Banyak lah nanti ada teknologi masalah benih, benih-benih unggul yang telah dihasilkan, banyak sekali nanti yang dipamerkan yang bisa digunakan masyarakat,” tambahnya.

Tema yang diambil dalam perayaan HPS tahun ini adalah “Tindakan Kita adalah Masa Depan Kita. Pola pangan sehat, untuk #Zerohunger 2030”. Ia meyakini, dengan teknologi yang canggih dan wilayah yang eukator, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045 nanti.

“Jadi kita optimis tahun 2045 dengan teknologi yang kita hasilkan sekarang ini, tahun 2045 kita menjadi lumbung dunia,” ungkapnya.

Prahasto juga menerangkan bahwa pihaknya sudah mendesain sebuah alat yang dapat dimonitor menggunakan handphone, tanpa harus dapat ke lokasi.

“Jadi kita sudah mendesain sebuah alat, gak harus datang ke lokasi. Jarak 2000 kilo meter bisa kita gunakan pompanya yang ada di Angata itu,” jelasnya.

Untuk itu, Prahasto berharap agar masyarakat dapat hadir dalam kegiatan HPS tersebut untuk menambah wawasan tentang pertanian.

“Ya mudah-mudahan ini juga memberikan informasi kepada para petani, pelaku usaha, mudah-mudahan ini bisa diadopsi oleh masyarakat khususnya petani,” harapnya.

Reporter: Mita Ayu
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU