Pungut Pajak, Pemkot Kendari Terapkan Sistem Online

754

 

Sosialisai pemungutan pajak kepada para pelaku usaha. Foto: Nanan.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Tahun 2019c Pemerintah Kota Kendari menargetkan memasang 100 alat perekaman pajak berbasis online di tempat usaha. Sebelumnya Pemkot Kendari telah memasang 6 unit alat perekam data transaksi pajak sebagai file project tahun lalu. Enam unit tesebut dipasang di beberapa titik lokasi. Salah satunya di Rumah Makan Angkasa Nikmat, Solaria, parkiran Lippo Plazza dan Richeese.

Hal tersebut dikatakan langsung Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar usai sosialisasi peraturan Wali Kota Kendari nomor 24 Tahun 2019 tentang pembayaran dan pemungutan pajak dan retribusi Daerah secara online melalui alat perekaman pajak, di ruang pola Kantor Wali Kota Kendari, Senin (27/5/2019).

Kata dia, pembayaran pajak secara online bagi wajib pajak mendapat dukungan dari Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) KPK dan Bank Sultra.

“Rencana ini kita sudah programkan di tahun lalu, tetapi memang kita rencanakan aksinya di tahun ini. Dimana kita mendapat dukungan Korsupgah KPK dan Bank Sultra, karena pendanaanya dari Bank Sultra kerjasama dengan Pemkot, ” ujarnya.

Ia menambahkan, diterapkannya pemungutan pajak daerah secara online menggunakan alat perekam data transaksi, akan mewujudkan transparasi pengelolaan keuangan negara.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Mantan Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Kendari ini mengaku, pemasangan alat perekaman pajak online selain untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga untuk kepentingan wajib pajak.

“Sekarang ini masih tahap sosialisasi ke masyarakat kita harapkan wajib pajak ini bisa menerapkannya,” pintanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BP2RD Kota Kendari, Susanti menambahkan, besaran pajak yang dikenakan dimasing-masing tempat usaha berbeda-beda.

“Kalau pajak hiburan itu 25 persen, rumah makan 10 persen, parkiran 30 persen dan pajak hotel 10 persen.
Dengan alat ini masyarakat secara tidak langsung membayar pajak ke wajib pajak,” terangnya.

Wanita berhijab ini juga berharap, sistem pembayaran pajak secara online mampu meningkatkan PAD Kota Kendari.

“Nanti ada tim yustisi yang turun terdiri dari pihak kejaksaan, kepolisian termasuk Satpol PP, jika ada wajib pajak yang tidak mengindahkan aplikasi ini, ” tutupnya.

Reporter: Nanan
Editor: Wuu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU