Pemerataan Guru di Kendari Terkendala Minimnya Tenaga Pendidik

538

 

Kepala Dikmudora Kendari, Sartinj Sarita. Foto: Mita Ayu.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Sartini Sarita, angkat bicara terkait pemerataan guru di Kota Kendari. Menurut Sartini, pemerataan guru masih sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan jumlah guru PNS pada jenjang SD sangat minim. Bahkan lebih banyak guru honorer.

“Akan tetapi kami sudah selesai melakukan pendataan, kami akan lihat sekolah-sekolah yang kekurangan guru dan sekolah yang kelebihan guru,” ujarnya.

Pendataan ini akan dilakukan untuk semua guru mata pelajaran. Termasuk guru kelas.
Dengan melakukan penataan, pemerataan dan pendistribusian. Tapi hal ini tidak menjamin mampu menyelesaikan masalah.

“Untuk SD saja guru kelas kurang lebih 500 orang. Kalau kita mau lihat jumlah rombongan belajar yang ada pada satuan pendidikan SD secara keseluruhan sangat banyak,” keluhnya.

Berbeda halnya dengan guru jenjang SMP, dimana untuk beberapa guru mata pelajaran ada yang lebih. Ia pun berharap bisa dilakukan alih fungsi.

“Artinya bisa dia menjadi guru kelas, tapi itu juga kita melihat aturan, guru-guru mana saja, dan mata pelajaran mana saja yang bisa alih fungsi,” tambahnya.

Karena seperti pada jenjang SD, tingkat SMP pun juga masih kekurangan guru mata pelajaran tertentu. Seperti guru BK, guru pendidikan jasmani olahraga dan ksehatan (PJOK), dan guru pendidikan seni.

Reporter : Mita Ayu
Editor: Wuu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU