Puluhan Mahasiswa Nyatakan Deklarasi Damai Pasca Pemilu
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Puluhan mahasiswa yang terdiri dari pengurus BEM universitas se-Kota Kendari, MPM UHO, UKM, BEM dan DPM Fakultas serta DKP se-Kota Kendari menyampaikan deklarasi terkait pelaksanaan pemilu yang telah berlangsung. Deklarasi yang dipimpin langsung oleh Ketua BEM UHO, Maco Pratama menyampaikan empat poin penting.
Adapun isi dari deklarasi yang dilakukan di Aula Fakultas MIPA UHO antara lain
– Memberikan apresiasi kepada seluruh instansi atas terselenggaranya tahapan pemungutan suara pemilu tahun 2019 yang amanz lancar dan damai.
– Tidak setuju dan menolak adanya tindakan inkonstitusional dalam menyikapi permasalahan seputar pemilu.
– Menjadi garda terdepan dalam memerangi segala bentuk tindakan dan narasi yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
– Mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak mudah terprovokasi.
Pasca deklarasi, Maco menuturkan jika sebagai perwakilan mahasiswa ia tidak ingin demokrasi ini terpecah belah, sehingga seluruh masyarakat harus menerima putusan pemilu. Apalagi pemilu sudah selesai diselenggarakan.
Pengumuman Kabupaten Bombana
Selain deklarasi, pihaknya juga membubuhkan tanda tangan yang bertemakan “1000 Tanda Tangan Wujudkan Sultra Aman dan Damai Dalam Bingkai NKRI”.
Selain itu, hari itu juga dilakukan seminar yang mengangkat tema “Merajut Kembali Persaudaraan Untuk Mewujudkan Sultra Aman dan Damai”.
Salah satu narasumber pada seminar, Kasubdit III Bidang Sosbud Intelkam Polda Sultra, AKBP Edy Mulsupriyanto mengatakan bahwa pentingnya menjaga silaturahmi kepada sesama.
“Silaturahmi itu penting, apalagi ini setelah pemilu. Jangan sampai ada gesekan, kita harus saling merangkul,” katanya.
Dikatakannya pula pasca pemilu, secara keseluruhan kondisi di Sultra sangat kondusif. Pihak kepolisian juga tetap menjalankan tugasnya dalam mengawal dan melakukan pengamanan.
Ia juga menegaskan untuk bisa menghindari berita hoax. Pasalnya, saat ini di medsos sering kali tersebar berita hoax yang bisa mengadu domba satu sama lain.
Laporan: Fiyy