Warga Takut Konsumsi Kelor Putih, Pemkab Muna Segera Lakukan Penelitian

2,676
Tanaman kelor warna putih milik La Ode Nggulu yang mulai ramai dikunjungi warga. (KINONG/LENTERASULTRA.COM)

MUNA, LENTERASULTRA.COM – Kelor berwarna putih yang tumbuh di pekarangan rumah La Ode Nggulu di Desa Liangkabori, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna sudah berusia sekitar 10 tahun. Daun dan tangkai kelor itu awalnya berwarna hijau seperti warna kelor pada umumnya.

Namun, sejak dua bulan terakhir, mulai berubah warna. Kala itu, La Ode Nggulu terkejut. Ia pikir, perubahan warna itu akibat tanamanya disambar petir beberapa waktu lalu.

“Saya sempat tidak percaya. Begitu tahu, saya langsung memangkas dahannya, tapi tetap yang tumbuh warna putih,” ceritanya.

Sebelum berubah warna, dirinya bersama warga sekitar mengolah kelor tersebut menjadi sayuran untuk dikonsumsi. Namun, saat kelor yang tumbuh di atas batu itu berubah warna putih, mereka takut.

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Kita takut, jangan sampai kenapa-kenapa. Makanya, perlu dilakukan penelitian,” ujarnya.

Kelor warna putih itu kini menjadi viral di jejaring media sosial (medsos). Tak pelak setiap hari, banyak warga dari kota hingga kampung-kampung tetangga datang melihat secara langsung. Bahkan, mereka juga mengabadikan pohon kelor itu untuk dibagikan di medsos.

Pemkab Muna tidak tinggal diam melihat fenomena itu. Pemkab mengaku akan segera akan melakukan penelitian terhadap kelor Albino itu. “Kita juga belum bisa pastikan apakah itu kelor atau varietas tanaman lain. Kita tunggu Badan Litbang untuk melakukan penelitian,” singkat Hartati, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Muna.

Reporter: Kinong
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU