Diapit Tiga SKPD, Kawasan RTH Bombana Terlihat Jorok, Pol PP Turun Membersihkan   

810
Salah satu sudut taman air mancur di dalam kawasan RTH sebelum dibersihkan personil Pol PP Bombana

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Banyaknya rumput liar yang tumbuh di sekitar bundaran air mancur kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bombana, ternyata tidak membuat sejumlah pegawai yang berkantor di lokasi tersebut merasa malu atau risi. Pemandangan jorok ditambah dengan banyaknya sampah plastik yang berhamburan, tidak menggerakan hati pamong yang bekerja di sekitar lokasi tersebut untuk membersihkannya.

Pegawai yang berkantor di kawasan bundaran air mancur itu, justru tetap enjoy bekerja, meski tinggi rumput di samping kantornya sudah hampir sama dengan tinggi jendela. Kawasan ini, baru terlihat bersih setelah personil dari satuan Polisi Pamong Paraja (Pol PP), membersihkan lokasi tersebut selama sepekan.

Lokasi bundaran air mancur yang terlihat kotor dan jorok itu memang sungguh memprihatinkan. Padahal, di sekitar kawasan tersebut, terdapat tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berdiri. Disisi Barat bundaran, ada Dinas Pariwisata, disebalah Timur tempat berkantor Dinas Komunikasi dan Informatika sedangkan dibagian Utara tempat beraktivitas pegawai dari Komisi Pemilihan Umum.

Sudut taman air mancur di dalam kawasan RTH Bombana setelah dibersihkan personil Pol PP

Dari tiga SKPD ini, Dinas Pariwisata yang paling dekat. Begitu pintu disisi Timur Dinas Pariwisata terbuka, bundaran air mancur langsung terlihat. Bahkan jarak antara dinding kantor ini dengan bundaran air mancur hanya berkisar belasan meter.  Antara kantor Pariwisata dan bundaran air mancur hanya dibatasi taman.

Itupun sudah tidak berbentuk lagi, karena tanah diatas taman itu sudah tidak dihiasi aneka bunga menarik, tetapi sudah dipenuhi berbagai rumput liar dengan tinggi melewati lutut orang dewasa. Disamping kantor pariwisata ada juga jalan yang sudah dipasangi paving block, namun karena tidak terawat, jalan tersebut juga sudah ditumbuhi rumput liar.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Disisi Utara bundaran air mancur juga demikian. Di lokasi yang berbatasan dengan kantor penyelenggara pemilu ini juga ditumbuhi rumput liar. “Seharusnya pegawai yang berkantor di sekeliling air mancur ini, merasa jijik dengan pemandangan di samping kantor mereka,” kata Sudiamin, warga Bombana yang ditemui di bundaran air mancur kawasan RTH, Jumat 4 Januari lalu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bombana, Alimin (kanan) berkumpul bersama anggotanya sesaat sebelum membahas persiapan pembersihan RTH

Namun sejak Minggu, 6 Januari lalu, kawasan RTH termasuk bundaran air mancur sudah berubah total. Tumbuhan liar yang selama ini bebas hidup di sekitarnya bahkan di atas taman, sudah tidak terlihat lagi. Taman yang berjejer di sekitar bundaran, sudah terlihat jelas termasuk tanah diatas taman. Perubahan drastis seperti itu merupakan hasil kerja dari personil satuan Polisi Pamong Praja Bombana.

Mereka meninggalkan kantornya yang berjarak sekitar lima kilometer dari bundaran air mancur, demi membersihkan kawasan RTH yang notabene dikelilingi tiga SKPD. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bombana, Alimin, mengatakan dia bersama personilnya memerlukan waktu sepekan untuk membersihkan kawasan RTH dan fasilitas lain di dalamnya.

Untuk memulai kegiatan tersebut, Alimin harus menurunkan semua personilnya demi “mengepung” RTH. Tidak hanya itu, mantan Camat Poleang Tengah ini, juga harus menyiapkan sendiri fasilitas alat pemotong rumput serta arco untuk mengangkut sampah yang dihasilkan selama proses pembersihan. “Alhamdulillah sekarang kawasan tersebut sudah terlihat bersih,” katanya, saat dihubungi via ponselnya, Senin (14/1/2019).

Mantan Camat Poleang Tengah ini menambahkan, pasca personilnya diterjunkan membersihkan lokasi air mancur, dia langsung mensterilkan lokasi tersebut dari sampah masyarakat. Langkah yang dilakukan Alimin adalah, menempatkan personil Pol PP di RTH. Selain menjaga kebersihan, juga mengamankan kawasan RTH. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Lingkungan Hidup, agar menyiapkan fasilitas penampungan sementara di RTH. Karena bagaimana masyarakat yang datang di RTH mau dilarang membuang sampah kalau tidak ada fasilitas penampungan sampahnya. Mudah-mudahan kawasan RTH, akan terus terlihat bersih,” harap Alimin.

Penulis : Adhi

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU