Pemkot Anggarkan Normalisasi 4 Sungai di Kendari Sebesar 5,5 M

613
Plt.Walikota Kendari, Sulkarnain K, turun tangan membersihkan kali mandonga beberapa bulan lalu.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Normalisasi sungai menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Mengingat, sungai yang kotor atau tak terpelihara kebersihannya, sering kali memicu terjadinya banjir. Hal itu lah yang kerap terjadi di Kota Kendari, dimana sungai merupakan salah satu penyebab banjir. Olehnya itu, kini pihaknya melalui melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Kendari, tak main-main dalam mengalokasikan anggaran untuk normalisasi tersebut. Pada tahun 2018 ini, mengucurkan anggaran sebesar Rp. 5,5 Miliyar untuk normalisasi 4 sungai di kota lulo ini.

Keempat sungai tersebut adalah dengan masing-masing besar anggaran yakni, Kali Mandonga dengan rincian anggaran Rp. 1,5 miliyar, Kali Anggomete Puuwatu sebesar Rp. 500 juta, Kali Anawai Wuawua Rp. 2,5 miliyar dan Kali Watubangga Rp. 1 miliyar.

Hal itu seperti yang diuraikan olej Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Kendari, Mahmud Buburanda. “Tahun ini Pemerintah Kota Kendari mengalokasikan anggaran Rp.5,5 miliar untuk kegiatan normalisasi 4 sungai di Kota Kendari,” ungkap Mahmud Buburanda, seperti yang dikutip dari kendarikota.go.id website resmi Pemkot Kendari.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Dijelaskannya normalisasi yang dilakukan yaitu memperluas saluran kali dengan cara membersihkan sedimen-sedimen dan meninggikan talut dari keempat sungai tersebut.

“Katakan lah kalau lokasi bisa diturunkan alat berat, kami lakukan pengerukan sedimen. Akan tapi kalau kondisi tidak bisa diakses dengan menggunakan alat berat maka dilakukan peninggian talut sepanjang bantaran sungai,” bebernya.

Untuk mendukung proyek normalisasi kali, pihaknya melakukan pendekatan kepada warga yang tinggal sekitar bantaran sungai agar proses pembebasan lahan berjalan lancar. Dalam hal ini, bagaimana mendapatkan perhatian warga setempat agar ikut terlibat dalam normalisasi itu.

“Sebab yang mengerjakan normalisasi, tak jarang mereka berbenturan dengan warga dilapangan. Warga tidak mau membebaskan lahannya untuk proyek penataan sungai. Beruntung, kita dibantu dengan instansi terkait memberikan pengertian kepada mereka akan program penanganan banjir tersebut,” beber pria itu.

Ia berharap normalisasi sungai ini, bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya banjir di Kota Kendari. Selain normalisasi sungai, Pemerintah Kota Kendari juga melakukan perbaikan drainase. (Isma)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU