Harga BBM Di Kabaena Melejit, Ini Penyebabnya

526
Ilustrasi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Akhir-akhir ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Kabaena mengalami kelangkaan. Akibatnya harga mendadak melonjak naik hingga empat kali lipat dari harga normalnya. Tentunya, kondisi tersebut sangat meresahkan masyarakat Kabaena. Bisa-bisa aktifitas keseharian mereka terhambat akibat dari harga BBM yang melejit tinggi.

Kelangkaan BBM tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kabaena Ipda Andi Taufan, SH. Katanya, bukan hanya terjadi langka akan tapi juga alami kekosongan di semua wilayah Kabaena. Parahnya lagi, di Kabaena timur bukan hanya bensin, tapi solar, minyak tanah bahkan gas 3 Kilogram juga ikut langka.

“Ia benar sudah dua hari ini stok BBM memang langka, bahkan kosong sama sekali untuk daerah Kabaena dan sekitarnya,” ungkap Ipda Andi Taufan.

Pria yang akrab dipanggil Pak Andi Topan itu, membeberkan terjadinya kelangkaan BBM di Kabaena disebabkan karena pihak Syahbandar dan Dinas Perhubungan (Dishub) Baubau melarang kapal kayu yang tidak layak untuk memuat BBM. Kebijakan tersebut diambil sebab belum lama ini kapal kayu pemuat BBM tujuan Siompu meledak saat melakukan pemuatan BBM jenis Solar di Pelabuhan Baubau beberapa waktu lalu.

Pasalnya, Syahbandar dan Dishub Baubau serta pihak pertamina masih akan membahas tentang pendistribusian BBM ke Pulau Kabaena. “Mudah-mudahan secepatnya sudah ada BBM yang masuk,” harapnya.

Andi Taufan juga menghimbau kepada para pengencer agar tidak menaikan harga diatas harga normal. Jika ditemukan maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

“Awas, jangan coba-coba memanfaatkan momen seperti ini untuk menaikan harga hingga sampai 25.000 per liter. Saya akan tindak tegas jika saya dengar atau temukan,” tegasnya

Sementara itu, salah seorang warga Kabaena, Darman saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya kelangkaan dan mahalnya harga BBM yang melanda Pulau Negeri Diatas Awan tersebut. Dia juga merasa kesulitan mencari BBM jenis bensin.

Katanya, sudah tiga hari ini BBM di Kabaena mengalami kekosongan dan kelangkaan, utamanya bahan bakar bensin. Padahal empat hari yang lalu ada aktivitas bongkar muat BBM di pelabuhan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat. Selain kelangkaan, pemuda itu juga mengeluhkan harga bensin yang tiba-tiba melambung tinggi hingga mencapai 25.000 per botolnya.

“Yah, mau diapa harus kita terima kalau harganya seperti itu, karena bensin stoknya habis. Kalau motor tidak diisi ya tidak bisa kemana mana lagi,” keluhnya.

Darman berharap dengan kelangkaan seperti ini pemerintah harus peka dan bertindak cepat dalam mengatasi persoalan ini. Artinya bagaimana mengambil tindakan tepat agar Stok BBM khususnya di wilayah Kabaena bisa kembali normal. (Agus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU