Pedagang Pasar Panjang Tolak Relokasi, Pemkot Kendari Bakal Bongkar Paksa

626
Pedagang Pasar Panjang kompak membuat pagar seng untuk melindungi kios mereka dari penertiban petugas. (Ilham)

Kendari, LENTERASULTRA.com- Pemerintah Kota Kendari berupaya melakukan penataan pusat perkulakan. Namun masih ada yang sepi pengunjung, seperti Pasar Sentral Wuawua. Makanya, pemerintah sangat berharap pedagang yang masih bertahan di Pasar Panjang Bonggoeya segera hijrah ke Pasar Sentral yang sudah berdesain modern itu.

Meski pemerintah punya niat untuk menata kota, namun pedagang belum bisa menerima keinginan itu. Mereka enggan direlokasi.

Alasan pedagang menolak, karena Pemerintah Kota Kendari belum memberikan solusi langkah apa yang harus dilakukan pedagang. Pemkot juga belum melakukan pendataan para pedagang.

Salah seorang pedagang, La Ode Baharuddin mengatakan, sebelumnya memang telah turun surat pemberitahuan dari Pemerintah Kota Kendari bahwa akan ada relokasi. Namun, pihak Pemkot sama sekali belum melakukan pendataan terhadap seluruh pedagang.

Ia mengatakan, pedagang akan tetap menolak dipindahkan sebelum pemerintah memberikan solusi dan pendataan terhadap seluruh pedagang yang ada di pasar panjang.

“Kami tidak mau pindah dari pasar panjang sebelum ada solusi bagi pedagang. Kami khawatir ketika direlokasi ke pasar Wuawua, los yang ada didalam harganya tidak sesuai dengan pendapatan kami, apalagi seperti penjual sayur dan pedagang kecil lainnya dengan harga los yang pertahun seharga Rp 16 hingga Rp 30 juta itu terlalu berat,” keluh Bahar saat ditemui awak media di Pasar Panjang, Senin, (16/07/2018).

-IKLAN-

Ia menambahkan, selain harga los dan pengunjung yang sepi, ukuran los yang berada di pasar Wuawua juga dinilai tidak sesuai dengan harga yang dianggap mahal.

“Di sana sempit baru harga losnya terlalu mahal, berbeda dengan harga kios yang ada di pasar panjang hanya 250 ribu hingga 500 ribu perbulannya. Seperti penjualan sayur jika direlokasi ke pasar Wuawua itu diberi harga dari Rp 20 juta sampai Rp 30 juta pertahun kami tidak mampu. Terus lokasinya yang sempit, lalu barang mau ditumpuk dimana,” ucapnya.

Kasatpol PP Kota Kendari, Amir Hasan yang dikonfirmasi mengatakan, Pemkot Kendari telah menyiapkan solusi untuk merelokasi para pedagang yang masih bertahan di Pasar Panjang. Solusi itu diharap dapat diterima, sehingga proses relokasi dapat berjalan dengan lancar.

“Kami sudah menemukan titik temu untuk merelokasi para pedagang, jadi solusinya itu Pemkot telah menyediakan lokasi untuk mereka ditiga titik, yaitu di Pasar Sentral Wuawua, Pasar Wayong dan PKL,” kata Amir Hasan.

Ia mengatakan, dengan adanya solusi dan kesepakatan tersebut, para pedagang mesti siap untuk direlokasi ke tiga lokasi itu.

“Jadi para pedagang ini kami telah beri waktu untuk membongkar sendiri kios-kios mereka secara perlahan sampai hari Selasa besok (17/07/2018), namun jika hari Rabu (18/07/2018) ada pedagang yang belum juga membongkar kiosnya dan masih menolak untuk direlokasi maka kami akan bongkar paksa,” tegas Amir Hasan.

Dari pantauan Lenterasultra.com di Pasar Panjang, ratusan pedagang telah memasang pagar seng di area pasar untuk menghindari pembongkaran dari pihak Satuan Polisi Pambong Praja (Satpol-PP). (Ilham)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.