Sebelum Tewas Tergantung, Warga Parigi Ini Sempat Main Domino
LENTERASULTRA.com-Jajaran kepolisian di Polres Muna bergerak cepat menangani laporan temuan warga yang gantung diri di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Polisi dibawah komando Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agung Ramos Paretongan Sinaga itu tidak hanya memerintahkan jajaran Polsek Parigi, namun personil dari satuan Intel dan Reskrim serta unit Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polres Muna juga diterjunkan di Wakumoro, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Raha, Ibukota Kabupaten Muna.
Namun kehadiran polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) belum bisa memastikan motif ataupun penyebab sehingga La Samuri bisa ditemukan di pohon dalam kondisi tergantung. Sampai saat ini, teka-teki soal apakah pria 32 tahun ini memang gantung diri atau ada dugaan pembunuhan.
Kapolsek Parigi, Ipda Adyo Sutanyono kepada lenterasultra.com, sore kemarin mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait laporan gantung diri di Wakumoro.
Selain itu, dia bersama personilnya juga sudah memeriksa saksi saksi yang mengetahui ataupun melihat langsung peristiwa tersebut.
“Saksi yang kami periksa sudah banyak. Tapi yang dibuatkan BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) tiga orang, termasuk adik korban,” katanya. Dari hasil pemeriksaan saksi, terungkap bahwa sebelum ditemukan tewas gantung diri, La Samuri sempat diajak main domino Jumat (23/2) malam sekitar pukul 23.00 wita.
Tidak hanya itu, korban juga diketahui tidak memiliki musuh atau pernah berselisih paham dengan siapapun baik di sekitar tempat tinggalnya maupun di daerah lain.
“Korban juga dikenal baik di kalangan masyarakat maupun keluarganya,” sambungnya.
Meski dikenal baik, Kapolsek belum berani menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau ada dugaan tindak pidana lain. Yang pasti saat jasadnya diturunkan dari atas pohon oleh Kanit Reskrim Polsek Parigi, Bripka Sulaeman Adi, SH, dibantu beberapa orang warga, terdapat lilitan tali nilon di leher korban.
Pihaknya kemudian membawa mayat korban di Puskesmas di depan rumahnya, untuk dilakukan visum luar. Polisi juga berupaya meminta untuk dilakukan otopsi terhadap mayat korban, namun permintaan ini ditolak pihak keluarga.
“Kami sudah meminta dilakukan otopsi. Tapi sepertinya ditolak dan ini akan dibuatkan berita acaranya,” sambungnya. Hingga sore tadi, Kapolsek mengaku masih berada di rumah duka. Menurut informasi, pihak keluarga segera memakamkannya di tempat pemakaman umum Wakumoro. (rezky)