ARS Yakin Bisa Besarkan PAN Seperti NA dan US
LENTERASULTRA.com-Tak salah memang jika DPP PAN memberi kepercayaan kepada Abdurrahman Shaleh sebagai Ketua DPW PAN Sultra. Menggantikan posisi koleganya, Umar Samiun yang terbelit masalah hukum, politisi yang biasa disapa ARS ini mulai mengambil alih komando PAN Sultra, sejak Agustus 2017 lalu.
Ia pun langsung dihadapkan pada tugas maha berat yakni memenangkan pasangan Asrun-Hugua di Pilgub Sultra nanti. Tapi ARS sangat yakin bisa lolos dari ujian awal kontestasi politik yang bakal dihadapi partainya nanti.
“Saudara kami, Nur Alam dan Umar Samiun adalah orang-orang yang sudah membesarkan PAN hingga menjadi pemenang di Sultra, melahirkan banyak kader-kader terbaik. Tapi Insya Allah, di tangan ARS dan Pak Sekjend yang masih muda, saudaraku Adriatma Dwi Putra, kami tetap bisa mempertahankan kebesaran partai ini, kami akan berlari kencang dan kuat,” lantang ARS.
Hal ini ia sampaikan dalam sebuah pidato di ajang Rakerwil PAN, Jumat malam pekan lalu, yang dihadiri Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan dan Sekjend, Eddy Soeparno. Bagi ARS, kolaborasi dirinya dan ADP, bakal membuat PAN tambah berenergi dan siap merebut kemenangan demi kemenangan.
“Jadi, saya sampaikan kepada teman-teman kader PAN, yang sudah jadi anggota DPRD dan ketahuan tidak mendukung Asrun-Hugua, jangankan terbukti, bermimpi saja (tidak mendukung) sudah langsung dipecat. Coba-coba saja,” katanya Ketua Tim Pemenangan Asrun-Hugua ini, dengan nada berapi-api.
Bagi yang tercatat sebagai kader, termasuk pengurus dan terbukti bekerja untuk kandidat lain, maka masa depan politiknya dijamin akan suram. “Karena kami, tujuh parpol pengusung Asrun-Hugua, tidak akan menerima kader seperti itu. Kami sudah sepakat, akan menolak jika ingin jadi Caleg,” kata ARS.
Ia juga memuji sikap Asrun yang bersedia memperluas wilayah pengabdiannya setelah jadi Wali Kota Kendari, menjadi Gubernur Sultra. menurut Ketua DPRD Sultra itu, sikap ini sejalan dengan petunjuk agama yang menginginkan agar menyelesaikan masalah satu, lalu pindah ke urusan yang lain.
Untuk diketahui, di Jumat (15/12) malam lalu, digelar penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing pengurus dari tujuh partai pengusung Asrun-Hugua, yakni PAN, PDIP, PKS, Gerindra, Hanura, PPP dan PKB.
Tujuh partai itu berkomitmen dalam tiga hal, yakni bersedia bekerja sama dan berkoordinasi untuk memenangkan Asrun-Hugua. Kedua, menataati berbagai peraturan perundang-undangan dalam proses demokrasi. Terakhir, bersedia menerima dan memberi sanksi tegas bila mana ada kader yang bersimpang jalan dengan sikap partai.(abdi)