PDIP Bombana ; 2019 Dua Kursi, 2024 Empat Kursi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bombana menorehkan sejarah baru di kancah politik lokal daerah itu. Kader-kader partai besutan Megawati Soekarno Putri di wilayah tersebut menuai hasil positif di Pemilu 2024. Kendati mesti harus menunggu hitungan manual KPU, tapi tabulasi data internal mereka menyebutkan, empat kursi DPRD Bombana sudah di tangan, dan berpeluang besar memimpin parlemen.

Bila klaim itu nanti tidak berbeda jauh dengan hasil pleno rekapitulasi KPU Bombana, maka PDIP benar-benar membuat sejarah. Pasalnya, di Pemilu 2019 lalu, partai dengan logo banteng bermoncong putih ini hanya meraih dua kursi di dua daerah pemilihan berbeda. “Kali ini, kami punya empat kursi. Istimewanya, dua diantaranya diraih di satu Dapil yakni Dapil 1,” klaim kata Andi Muhammad Haekal, bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bombana saat menggelar konfrensi pers, di kediamannya, Jumat, 16 Februari lalu.

PDIP mengklaim hal itu berdasarkan penghitungan cepat di internal mereka, yang tentu saja berbasis salinan C hasil di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Khusus kemenangan di Dapil 1 yang meliputi kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, Mataoleo dan Masaloka Raya, terasa sangat istimewa bagi PDIP karena menjadi partai pertama yang mampu meraih dua kursi di satu dapil, sejak KPU mengubah format Dapil menjadi lima Dapil, di Pemilu 2019 lalu.

“Merefleksi hasil Pemilu 2024 di Bombana berdasarkan perolehan kursi, Dapil 1 kami dapat dua kursi, Dapil 2  satu kursi, Dapil 3 masih ada peluang dapat kursi, dapil 4 satu kursi, dapil 5 kemungkinan besar lepas. Data ini sesuai penghitungan internal kami,” tambah Andi Muhammad Haekal yang saat berbicara didampingi sejumlah pengurus PDIP Bombana.

Calon anggota DPRD Bombana, yang namanya disebut-sebut lolos dari Dapil 1 Bombana ini bilang, saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Namun dia yakin, data-data yang disampaikan itu valid dan dapat dipertanggungjawabkan, karena PDIP memiliki saksi disetiap TPS sesuai dengan perintah Dewan pimpinan pusat (DPP).

Ketua DPC PDIP Bombana, Suriadin mengatakan dari lima Dapil di Kabupaten Bombana, perolehan kursi di Dapil 1 melebihi ekspektasi yang telah ditetapkan. Di Dapil yang meliputi empat kecamatan yakni Rumbia, Rumbia Tengah, Kepulauan Masaloka Raya dan Mataoleo, PDIP mendapatkan dua kursi.

Kursi pertama diraih, Andi Muhammad Haekal. Sedangkan kursi kedua dari PDIP di dapat calon anggota DPRD incumbent, Herlin. Srikandi PDIP ini mendapatkan bonus kursi dari Dapil satu, yakni kursi kelima atau terakhir. Suriadin mengaku, kemenangan PDIP di Dapil 1 serta di dua Dapil lainnya, mengukuhkan PDIP sebagai kekuatan utama dalam konteks politik di Kabupaten Bombana. Dengan mengutus empat kadernya di DPRD Bombana, Suriadin merasa yakin jika kursi pimpinan yakni Ketua DPRD Bombana, adalah milik PDIP.

Sebagai informasi tambahan, empat kursi PDIP ini memang terasa luar biasa bagi para kadernya. Partai yang identik dengan warna merah ini selalu kesulitan mengimbangi partai-partai lain di Bombana. Pemilu 2009 misalnya, PDIP tak punya kader yang lolos ke parlemen. Lalu di Pemilu 2014, mereka hanya meraih 1 kursi yakni di Dapil Poleang Raya, milik Hasrat.

Perubahan mulai terlihat di Pemilu 2019 lalu, yang meski harus dengan sedikit drama lahirnya PSU di Dapil 1, kader PDIP bernama Herlin berhak atas kursi kelima plus satu Dapil 2, milik seorang srikandi bernama Yuslia. Tiga kali Pemilu, PDIP nyaris tak bisa berbuat banyak. Kini, dengan kekuatan baru plus dukungan besar dari kadernya bernama Andi Muhammad Khaekal, PDIP bermetamorfosa, mengubah wajah politik di wilayah itu.(adhi)