OTK Rusak 16 Hektar Tambak di Bombana, Seratusan Ribu Udang Siap Panen Dikeluarkan ke Laut

876
Salah satu pintu dan jaring tambak milik Annati yang dirusak OTK untuk mengeluarkan seratusan ribu ekor udang dan ikan bandeng dari dalam tambak. Foto : Ist

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-
Petambak udang di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara kini sedang resah. Penyebabnya, petani tambak di daerah itu sering kehilangan udang dan ikan di tambaknya. Setelah petambak bernama Sulfikri yang dicuri udangnya, kini giliran Annati yang kehilangan udang vaname dan ikan bandeng di tambaknya.

Jumlahnya tidak sedikit. Khusus udang vaname yang hilang sebanyak 150 ribu ekor sedangkan ikan bandeng sejumlah 25 ribu ekor. Akibat peristiwa tersebut, Annati mengalami kerugian sekitar 80 juta rupiah. Petambak berusia 51 tahun ini, juga sudah mengadu di Polres Bombana terkait kehilangan udang dan ikan yang dibudidayakan itu.

“Saya sudah lapor di Polres, tapi sampai hari ini tidak diberikan bukti laporannya. Alasannya,  baru sebatas aduan karena belum diketahui pelakunya,” kata Annati, kepada wartawan lenterasultra.com, Kamis (3/3/2022).

Annati mengaku, 175 ribu ekor udang vaname dan ikan bandengnya itu diperkirakan hilang Kamis (24/2/2022) antara pukul 19.00 hingga 20.00 WITA. ” Petambak asal Lameroro, Kecamatan Rumbia ini mengaku, seratusan ribu udang dan ikan bandengnya itu sengaja dihilangkan dalam tambaknya oleh orang tak dikenal (OTK). Annati mengetahui kejadian itu, setelah pengelola tambaknya mengadukan hal itu kepadanya, beberapa jam setelah kejadian.

Related Posts

Pengumuman Kabupaten Bombana

Modus yang dilakukan, enam dari sembilan pintu yang ada dalam tambaknya seluas 16 hektar sengaja dibuka dan dirusak bersama jaringnya. Tidak hanya itu, untuk mengeluarkan seluruh isi di dalam tambaknya, OTK kemudian membuka pintu utama tambak yang mengarah ke laut. Karena pintu utama penahan air ini dibuka dan dirusak, semua udang vaname dan ikan bandeng yang ditabur awal November 2021 ini keluar mengarah ke laut.

“Habis semua pak. Air tambaknya kering, ikan dan udang tidak ada yang tersisa. Semua dilepas ke laut. Minta tolong dibantu beritakan masalah ini pak, agar ada perhatian dari aparat penegak hukum,” pinta Annati.
Meski belum diketahui siapa yang sengaja mengeluarkan seratusan ribu ikan dan udangnya, namun Annati menemukan salah satu barang bukti parang yang diduga kuat milik pelaku. Benda tajam ini ditemukan di tambaknya, dekat salah satu pintu yang dirusak.

Barang bukti parang diduga milik pelaku pengrusakan tambak milik petambak asal Bombana bernama Annati. Foto : Ist

 

Annati mengaku tidak mengetahui pasti apa motif pelaku sehingga begitu tegas mengeluarkan 175 ribu ekor udang dan ikan bandeng yang dibudidayakan sejak awal November lalu. Padahal, jika tidak sengaja dikeluarkan, awal April nanti, seratusan ribu udang dan ikan di 16 hektar tambaknya itu sudah siap panen. “Tidak ada yang pernah saya berselisih pak. Tidak tau apa motifnya di lepas ke laut. Saya berharap pelakunya ditangkap,” harap Annati.

Kasat Reskrim Polres Bombana, AKP Muhammad Nur Sultan mengakui adanya aduan masuk dari salah satu warga di Lameroro, terkait pengrusakan tambak di wilayahnya. “Aduannya sudah kami terima. Tambak yang dirusak. Ikan dan udangnya hilang karena dilepas di laut. Pelakunya masih dalam proses penyekidikan,” ungkap Nur Sultan, saat dihubungi via telponnya, Kamis (3/3/2022).

Reporter : Adhi
Penulis : Adhi
Editor : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU