Ekonomi Mulai Pulih, Restrukturisasi Kredit Debitur Terdampak Menurun
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan, kondisi pandemi yang semakin menurun memberikan dampak pada perekonomian yang mulai pulih. Hal ini tercermin dari proses restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak Covid-19 yang menunjukan penurunan. Sampai dengan posisi Oktober 2021 telah dilakukan restrukturisasi kredit kepada 83.337 debitur dengan jumlah nominal 5,07 triliun. Restrukturisasi di bidang perbankan sebesar Rp2,611 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 32.411. Sedangkan perusahaan pembiayaan sebesar Rp2,460 triliun dengan debitur sebanyak 50.926.
“Sebagian besar debitur perbankan yang mendapatkan kebijakan resktrukturisasi adalah golongan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang mencapai 2.437 triliun atau 93,33 persen. Hal ini disebabkan karena kebijakan pembatasan mobilitas untuk mencegah penyebaran covid 19 sangat berpengaruh terhadap kegiatan usaha khususnya di sektor UMKM,” ujarnya dalam acara Bincang Jasa Keuangan (Bijak) pada Kamis (16/12/2021).
Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa kondisi pandemi telah mempercepat akselerasi di bidang digital. Begitu juga di bidang jasa keuangan dengan muncul layanan jasa keuangan peer to peer lending atau pinjaman online. Sampai dengan posisi Oktober 2021, perkembangan pinjaman online di wilayah Sultra semakin meningkat.
Hal ini tercermin dari akumulasi jumlah penyaluran dana melalui pinjol yang meningkat. sebesar 139,63 persen menjadi 603,26 miliar dengan jumlah pemberi dana sebanyak 2.112 orang atau meningkat sebesar 30,94 persen. Sedangkan untuk penerima pinjaman meningkat sebesar 86,16 persen menjadi 144.106 orang.
“Hal ini mencerminkan bahwa tingkat literasi dan inklusi masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara cukup baik. Berdasarkan survei OJK tahun 2019, tingkat inklusi dan literasi masyarakat di Sulawesi Tenggara melampaui target nasional sebesar 35 persen yang tercatat untuk inklusi sebesar 75,07 persen, sedangkan literasi sebesar 36,75 persen,” imbuhnya.
Reporter: Ilma
Editor: Wulan