Sarifuddin dan Dokter Masih Berpeluang Ikut dalam Pilkada Muna 2020
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Dua balon Pilkada Muna 2020 yakni petahana Rusman Emba-Bachrun Labuta dan Rajiun Tumada-La Pili sudah memenuhi syarat untuk merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati di daerah tersebut. Saat ini masih tersisa dua partai yang belum menentukan sikap, yakni PDIP empat kursi dan Partai Gerindra tiga kursi.
Dari komposisi tujuh kursi tersebut, Dokter Baharuddin yang menjadikan PAN sebagai partai pengusung masih berpotensi untuk maju di pilkada tersebut. Pasalnya, syarat untuk bisa lolos di pertarungan tersebut masing-masing figur harus mengantongi enam kursi dari partai pendukung. Artinya, mantan Bupati Muna tersebut harus memborong tujuh kursi dari Partai Gerindra dan PDIP untuk mengusung dirinya.
“Tidak mustahil dalam politik. Di waktu injury time bisa saja terjadi. Tapi dia harus kerja keras memang itu,” ujar politisi senior Kabupaten Muna, Kadir Ole, Senin (10/08/2020).
Tidak hanya dr. Baharuddin, balon Pilkada Muna lainnya yang saat ini belum memenuhi syarat adalah Sarifuddin Uddu-Hasid Pedansa. Keduanya baru mendapat lima kursi dari Partai Hanura dan sedang berupaya melakukan negosiasi dengan partai politik yang belum memberikan rekomendasi.
Perjuangan keduanya tak luput dari kontribusi besar politisi senior PDIP, La Ode Rifai Pedansa. Pasalnya, balon Wakil Bupati yang berdampingan dengan Sarifuddin Udu adalah adik kandung sesepuh PDIP tersebut.
“Itukan fenomena yang terjadi dua kali Pilkada lalu, tetapi sampai hari ini Pak Rifai itu masih memberikan dukungan kepada Sarifuddin Uddu. Saya kira itu energi positif untuk mendapat tambahan partai untuk maju di Pilkada Muna, apalagi disana ada Pak Hasid,” imbuhnya.
Sayangnya, sampai saat ini DPP PDIP belum memberikan rekomendasi untuk mendukung kedua Balon tersebut. Diketahui pula, posisi PDIP berada pada keadaan yang dilematis, sebab kader terbaik yang dimilikinya saat ini bakal bertarung kembali yakni Rusman Emba sebagai petahana Bupati Muna. (B)
Reporter : Herlis Omputo Sangia
Editor : Wulan