Salat Idul Adha di Masjid Al Alam Dibatasi 3.800 Orang, Jemaah Wajib Registrasi
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Masjid Al Alam Kendari menjadi salah satu lokasi yang diizinkan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan salat Idul Adha tahun 2020. Namun, untuk pelaksanaan salat nanti, panitia membatasi 3.800 orang saja.
Ketua Pengurus Masjid Al Alam Kendari, Prof. Abdullah Alhadza mengatakan, bagi jemaah yang akan salat di mesjid terapung tersebut tidak asal sembarang masuk. Jemaah terlebih dahulu harus melakukan registrasi dan wajib memiliki dua kartu yang dikeluarkan oleh pengurus masjid, yaitu kartu putih dan kartu kuning.
Kartu putih, diperuntukkan jemaah yang akan menepati ruang utama atau posisi di dalam masjid. Sementara, kartu kuning sendiri diperuntukkan untuk jemaah yang akan menempati pelataran masjid.
Jemaah yang akan menempati posisi di dalam masjid sebanyak 2000 orang, sedangkan untuk pelataran dipersiapkan kapasitas 1.800 orang.
“Bagi warga yang ingin melaksanakan salat ied di mesjid terapung, silahkan langsung kesana. Ada petugas kami yang sudah siap,” ungkapnya.
Di tengah pandemi Covid-19, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini menyampaikan, pelaksanaan salat ied tetap berpatokan pada protokol kesehatan.
“Kita terapkan protokol kesehatan mulai dari jemaah datang juga di dalam masjid. Semua sudah diatur sedemikian rupa,” ujarnya.
Ia mengimbau, setiap jemaah menggunakan masker dari rumah. Akan tetapi jika ada gejala flu, demam, batuk, serta memiliki penyakit akut sangat disarankan untuk tetap di rumah.
Sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya kerumunan dan antrean, jemaah dianjurkan memasukkan alas kaki dalam kantong plastik yang dibawa serta masuk. Selain itu, untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan lancar dan mencegah penyebaran Covid-19, akan ada personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang akan disiagakan untuk mengamankan lokasi.
Salah Idul Adha di masjid Al Alam sesuai rencana, yang akan bertindak sebagai pembaca khotbah Ketua Dewan Masjid Sultra, Lukman Abunawas. (B)
Reporter: Nanan
Editor: Wulan