Lukman Abunawas Resmikan TTIC Dinas Ketahanan Pangan Sultra

454

 

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, saat meresmikan Toko Tani Indonesi Center (TTIC) Dinas Ketahan Pangan Provinsi Sultra. Foto: Pebrianto.

KENDARI, LENTERSULTRA.COM – Lukman Abunawas meresmikan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra. Hal ini guna menuju stabilitas pasokan dan harga pangan, serta mendukung kedaulatan dan kemandirian dalam ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, pangan merupakan kebutuhan yang paling asasi bagi setiap individu, rumah tangga, masyarakat dan bangsa. Pangan harus tersedia, terjangkau di daerah-daerah pemukiman dalam jumlah dan cadangan yang cukup, bermutu, aman dan halal yang berbasis pada potensi sumber daya lokal.

“Dengan demikian kemungkinan terjadinya permasalahan rawan pangan dan gizi dapat diantisipasi dan tidak berdampak buruk terhadap stabilitas sosial politik dan ekonomi,” ungkapnya.

Wagub Sultra menambahkan, sektor pangan adalah kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sultra. Pemerintah juga memberikan perhatian serius dalam menjamin kemudahan akses pangan terhadap masyarakat.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Kita dapat melihat dari beberapa indikator seperti penyediaan cadangan pangan pemerintah Sultra (CPP) setiap tahunnya,” jelasnya.

TTIC ini merupakan program Kementerian Pertanian RI. Karena angan dianggap mampu menggenjot peningkatan di bidang ketahan pangan dalam sektor pertanian pada umumnya.

“Program ini dikembangkan untuk mengantisipasi salah satu permasalahn serius yang kita hadapi saat ini, yakni terjadinya gejolak harga pangan, sehingga dapat menimbulkan tingginya angka inflasi,” ujarnya.

Ia berharap melalui TTIC ini, masyarakat akan mudah mengakses komoditas pangan lansung berasal dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) atau Supplier lainnya untuk memasarkan lansung komoditasnya.

“TTIC ini diharapkan mampu memangkas mata rantai distribusi komoditas pangan produksi pertanian khususnya beras, cabe, bawang, dan komoditas pangan lainnya. Sehingga harga dapat dikendalikan lebih rendah dari pada harga pasar pada umumnya,” pungkasnya.

Laporan: Pebrianto
Editor: Wuu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU