4 Sekolah di Kendari Ini Raih Adiwiyata Mandiri Dan Adiwiyata Nasional

738
Istimewa

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Tahun ini, Kota Kendari kembali dibanggakan torehan prestasi empat sekolahnya. Pasalnya, penghargaan nasional dibidang lingkungan hidup kembali diraih kota lulo ini melalui empat sekolah tersebut. Keempat sekolah yang dimaksud adalah Kota SMPN 9 Kendari, SD Islam Terpadu (SDIT) Al-Qalam Kendari, SMPN 4 Kendari dan SMPN 15 Kendari.

Lebih rincinya, SMPN 9 Kendari dan SDIT Al-Qalam meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2018, sedangkan SMPN 4 Kendari dan SMPN 15 Kendari menyabet Penghargaan Adiwiyata Nasional 2018.

Untuk diketahui, penghargaan adiwiyata adalah penghargaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, selaku Pembina sekolah Adiwiyata di Kota Kendari, sangat mengapresiasi kerja keras sekolah-sekolah yang terus secara konsisten mengupayakan kegiatan-kegiatan berbasis lingkungan di galakkan di sekolah masing-masing. Sehingga hampir seluruh sekolah yang ada di Kota Kendari telah berlabel Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, hal ini dikatakan Plt. Kepala Dinas (Kadis) LHK Kota Kendari, Paminuddin, saat di temui di ruang kerjanya.

“Kami sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang meraih penghargaan adiwiyata nasional dan mandiri ini. Apalagi mengingat adiwiyata mandiri merupakan penghargaan tertinggi adiwiyata dimana untuk mendapatkan penghargaan ini. Sekolah yang telah berstatus adiwiyata nasional harus membina minimal 3 sekolah menjadi sekolah adiwiyata tingkat Kota Kendari,” ungkapnya.

Lanjut dia, program adiwiyata ini terus didorong oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari karena sangat penting bagi perubahan perilaku anak didik sejak dini. “Didalam program sekolah adiwiyata ini, salah satu tujuannya adalah merubah perilaku anak didik dari tidak peduli lingkungan menjadi peduli, termasuk guru-guru juga serta seluruh warga sekolah lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 9 Kendari dan Kepala SDIT Al-Qalam Kendari mengungkapkan hal yang senada. Bahwasannya, keberhasilan sekolahnya meraih penghargaan bergengsi tersebut tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak. Selain itu juga merupakan konsistensi serta inovasi seluruh warga sekolah sejak awal mengikuti program adiwiyata tingkat kota, tingkat provinsi, kemudian berlanjut di tingkat nasional dan akhirnya tahun ini meraih penghargaan adiwiyata mandiri.

“Inovasi yang kami lakukan adalah dengan lokasi sekolah yang sempit kami tetap mampu berkebun dengan menerapkan system tanaman hidroponik. Selain itu, pembuatan roket air dari kertas dan Koran-koran bekas, dan juga kami mengintegrasikan mata pelajaran lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran wajib dan ekstra kurikuler,” tutur Milwan, Kepala SMPN 9 Kendari.

“Di SDIT Al-Qalam sendiri selain penerapan standar komponen adiwiyata, kami kembangkan juga inovasi. Diantaranya budidaya jamur tiram, dan pembuatan pupuk cair dari bahan buah-buah yang sudah busuk. Sehingga anak didik mampu memanfaatkan limbah lingkungan menjadi sesuatu yang berguna,” kata Darlin, Kepala SDIT Al-Qalam Kendari.

Sementara itu, Kepala SMPN Kendari, Saemina, mengatakan, SMPN 15 Kendari sendiri pada tahun sebelumnya gagal meraih predikat adiwiyata Nlnasional, namun karena konsistensi dan semangat mewujudkan sekolah yang hijau dan berwawasan lingkungan, akhirnya SMPN 15 Kendari dapat meraih predikat Sekolah adiwiyata nasional tahun 2018 ini.

“Penghargaan bukanlah semata-mata tujuan kami. Namun bagaimana menyamankan dan mengindahkan sekolah kami itu adalah tujuan utama kami. Strategi yang kami lakukan adalah membuat peta hijau, dimana pada peta hijau tersebut kami sudah membagi kapling penanganan kebersihan dan penghijauan kepada setiap kelas, sehingga kebersihan dan kenyamanan SMPN 15 Kendari tetap terjaga sepanjang waktu,” ucap wanita berhijab itu.

Begitupun dengan Muh. Saleh, Kepala SMPN 4 Kendari. Ia mengubgkapkan dengan capaian adiwiyata nasional ini justru membuat pihaknya harus terus menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan indah. Sebab predikat adiwiyata nasional tentu menjadikan SMPN 4 Kendari sebagai barometer dan motivasi bagi Sekolah-sekolah lainnya.

“Harapan kami, penghargaan ini bisa menjadikan motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus membudayakan peduli lingkungan dan kebersihan, karena selain manjadikan sekolah kita indah dan nyaman, dalam agamapun kita diajarkan kebersihan adalah sebagian daripada iman,” tutup Muh. Saleh.

Penghargaan adiwiyata ini sendiri akan diserahkan di Jakarta pada bulan Desember 2018 ini dan rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Isma)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU