Rumah Istri Seorang TKI Malaysia di Bombana Terbakar

626
Rumah Waode Asna Kelurahan Dongkala, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra), Sabtu (3/11/2018).

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Peristiwa naas menimpa Wa Ode Asna (42) kemarin. Seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Dongkala Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana itu, tak bisa lagi beristirahat dan tidur nyenyak di rumahnya. Begaimana tidak, kelalaiannya membuat istri seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Malaysia itu, harus kehilangan tempat tinggal. Iya, semalam rumahnya diamuk si jago merah saat ia tinggal sebentar untuk beli bumbu dapur di warung, Sabtu (3/11/2018). Tak ada yang bisa dia perbuat, hanya bisa merelakan seluruh barang berharga miliknya yang sudah dilalap api.

Rumah permanen miliknya, kini tinggal kenangan. Hanya tersisa temboknya saja, seisi rumahnya habis terbakar. Beruntung, kebakaran tersebut tidak merembet ke rumah tetangga sebelah. Karena, jarak rumah korban dan rumah tetangga tidak terlalu berdempetan.

Wanita itu tak pernah menyangka jika kemarin, menjadi hari terakhir ia memasak di rumahnya itu. Berawal, dirinya sedang melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga yaitu memasak air di dapur dengan menggunakan kayu bakar. Kemudian ia pergi keluar sebentar untuk membeli lombok/cabek yang jaraknya tak jauh dari kediamannya. Jaraknya hanya sekitar 20 meter saja.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Baru ditinggal sebentar, tiba-tiba ada salah seorang tetangganya berteriak kencang “kebakaran,,, kebakaran,” teriaknya. Teriakan itu, tentunya langsung terdengar olehnya sebab tempat ia untuk membeli lombok tak jauh dari rumahnya tersebut. Mendengar teriakan tetangganya itu, korban langsung bergegas pulang untuk melihat air yang dimasaknya. Rupanya, niat itu sudah tak kesampaian sebab rumahnya sudah diselimuti kobaran api.

Jika ia tahu rumahnya akan terbakar meski ditinggal sebentar, ia pasti menyelesaikan dulu masakannya baru keluar rumah untuk keperluan lainnya. Apalah daya, nasi sudah menjadi bubur. Ia hanya meratapi nasibnya karena kehilangan rumah dan semua barang miliknya. Tinggal menyisakan sepasang pakaian yang melekat ditubuhnya saja. Sementara yang lainnya semua ludes terbakar.

Sekitar pukul 12.00 Wita, dengan bantuan warga sekitar yang saling bahu-membahu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya yaitu ember. Akhirnya, api berhasil dipadamkan dengan situasi aman dan kondusif.

Ipda Bastian Hamsah selaku Kapolsek Kabaena Timur membenarkan kejadian tersebut. “Memang benar ada kejadian kebakaran, beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Namun kerugian materi ditaksir sekitar kurang lebih 75 Juta,” singkat Bastian Hamsah. (Agus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU