PLN Siap Pasok Listrik Untuk Industri di Sultra

456
Pj Gubernur Sultra, Drs Teguh Setyabudi, MPd (tengah) menyaksikan penandatanganan MoU antara PLN dengan PT Macika Mineral Industri dalam acara PLN Forum Smelter yang dihelat PLN Sulselrabar, di Ballroom Hotel Grand Clarion Kendari, Jumat, (4/5/2018). (Sri)

LENTERASULTRA.com-Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki ragam potensi. Tidak heran, jika banyak pemilik modal yang berinvestasi di bumi anoa. Apalagi, tak hanya mendapat dukungan pemerintah daerah, PLN sebagai salah satu perusahaan negara juga siap memberi memberikan pelayanan bagi kegiatan industri di wilayah Sultra.

Hal itu terungkap dalam acara PLN Forum Smelter yang dihelat PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar), di Ballroom Hotel Grand Clarion Kendari tanggal, Jumat, (4/5/2018).

Kegiatan itu dihadiri Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Drs. Teguh Setyabudi M.Pd, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda, General Manager PLN Wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf, serta General Manager Pembagkitan dan Penyaluran Sulawesi Purnomo.

Kegiatan itu bermaksud mengajak stakeholder untuk berinvestasi dan menanamkan modalnya di Sultra. Selain itu, menegaskan bahwa PLN siap menyuplai listrik kepada pelanggan khususnya industri smelter di Sulawesi Tenggara.

Meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Tenggara, menjadi alasan PLN mengajak seluruh investor untuk berinvestasi di wilayah ini.

Keseriusan PLN juga ditunjukan dalam penandatanganan MoU dengan PT Macika Mineral Industri bahwa PLN siap memasok listrik untuk perusahaan tersebut dengan layanan Premium Platinum, menyusul 2 industri yang sudah melaksanakan MoU sebelumnya yaitu, PT Ceria Nugraha Indotama dengan kebutuhan daya 350 MW dan PT Bintang Smelter Indonesia dengan kebutuhan daya 323 MW.

Sampai saat ini tercatat 35 industri smelter dan 7 unit usaha yang terdiri dari pabrik pemecah batu, pengolahan aspal, pelabuhan, serta Rumah Sakit yang ingin mengembangkan usahanya di provinsi Sulawesi Tenggara.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Kesanggupan ini ditandai dengan kondisi kelistrikan di Kendari dan Baubau yang saat ini memiliki surplus daya sebesar 32,8 MW. Sistem kelistrikan di Kendari dan Baubau sendiri memiliki daya mampu sebesar 112,5 MW dan beban puncak sebesar 79,7 MW. Hal ini merupakan peluang bagi para investor untuk mengembangkan usaha dan PLN siap mendukung kemajuan ekonomi Sulawesi Tenggara.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda menyampaikan kebanggaannya terhadap potensi industri khususnya Nikel di Sulawesi Tenggara yang begitu besar, terbesar dari seluruh Indonesia dan mungkin salah satu yang terbesar di dunia.

Tentunya kata dia, salah satu syarat utama berkembangnya industri ini yaitu jaminan energi dan pasokan tenaga listrik. Pasokan listrik yang dibutuhkan adalah sebesar 3.370 MW.

“Inilah tugas kami selaku penyedia tenaga listrik. Untuk itu, di Forum Smelter PLN ini, akan kami sampaikan kesiapan dan upaya serius PLN untuk mendukung pemenuhan kebutuhan listrik smelter khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Syamsul Huda.

Saat menghadiri acara tersebut, Drs. Teguh Setyabudi M.Pd berkomitmen untuk mendukung agar industri smelter mengoptimalkan PLN untuk memenuhi kebutuhan daya listrik demi Provinsi Sultra yang lebih baik lagi.

Pada kesempatan yang sama General Manager PLN Wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf menyampaikan agar investor tidak ragu untuk berinvestasi di Sulawesi Tenggara karena PLN siap untuk melayani para investor berapapun daya yang dibutuhkan.
Saat ini PLN sedang gencar membangun infrastruktur kelistrikan di provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari program listrik 35.000 MW untuk Indonesia.

“Kami siap melayani pelanggan smelter dengan daya listrkk berapapun, kapanpun, dan dimanapun dan mudah-mudahan industri smelter dapat berkembang di Sulawesi Tenggara,” ungkap Bambang Yusuf.

Khusus di Sulawesi Tenggara, sistem kelistrikan Wotu – Kolaka – Kendari akan terinterkoneksi pada akhir tahun 2018. Acara PLN Forum Smelter ini diharapkan menjadi media komunikasi dan momentum yang solutif bagi semua sehingga industri smelter dengan potensi yang sangat besar ini dapat terwujud sesuai rencana yang pada akhirnya nanti ikut memajukan perekonomian Sulawesi Tenggara dan ikut dirasakan oleh masyarakat dampak baiknya. (sri)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU