Kantor Bupati Bombana Disatroni Maling Saat Staf Sedang Upacara

Tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan seseorang tak dikenal masuk ke ruang tertangkap masuk ke ruang kerja bidang organisasi Sekretariat Daerah, Pemkab Bombana menggeladah beberapa tas milik staf lalu pergi usai mengambil uang di salah satu tas.

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Tanpa pagar keliling, kawasan perkantoran Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara terlalu mudah diakses oleh siapapun dari berbagai sisi. Mereka yang berniat jahat pun begitu leluasa masuk tanpa harus lewat pintu penjagaan. Teranyar, ruang kerja bidang organisasi Sekretariat Daerah disatroni maling. Tas staf digeledah, uang pun digasak.

Peristiwa pencurian itu kembali terjadi Rabu (1/10) pagi tadi. Saat semua staf berkumpul di halaman kantor, guna mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila bersama Bupati dan Wakil Bupati Bombana, seorang tamu tak diundang tanpa takut tertangkap masuk ke ruang kerja bidang organisasi Sekretariat Daerah.

Di tempat ini, maling berhasil mengambil uang milik salah satu pegawai bernama Maya. Jumlahnya, sekitar 700-an ribu rupiah. Aksi pencuri ini terekam CCTV di bagian organisasi. Dari rekaman itu, terlihat seorang pria bertubuh agak gempal dan tinggi. Saat beraksi memakai baju kuning dan celana pendek. Maling masuk melalui pintu utama bagian organisasi.

Saat berada dalam ruangan, pria yang terlihat kepalanya botak di tengah ini memeriksa satu persatu tas pegawai yang ditinggal saat upacara. Ada dua tas yang sempat dibuka pelaku. Salah satunya milik Maya. Di tak inilah ia menemukan yang ia cari, uang berjumlah sekira Rp700 ribu. Setelahnya, ia kabur tanpa berlari. Perlahan.

Kepala Bagian Organisasi Setda Bombana Muhammad Ikbal mengatakan sepanjang tahun 2025 ini, aksi pencurian di unit kerjanya sudah kali ketiga terjadi. Korban pertama dialami stafnya bernama Nurul. Dia kehilangan duit sekitar 800 ribu. Kali kedua dialami Dahlia dengan kerugian uang tunai sekitar 500 ribu. Ikbal mengaku, Maya menjadi korban ketiga. Dan aksi pencurian ketiga ini terekam CCTV.

“Sebelum dipasang CCTV, sesama staf saling curiga akibat sering hilangnya uang pegawai. Sekarang sudah ada CCTV, pelakunya akhirnya bisa diliat bukan pegawai di bagian organisasi,” kata Ikbal. Kasus pencurian ini sambung Ikbal sudah dilaporkan di Polres Bombana.(*)

 

Penulis : Adhi