KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Kecelakaan laut terjadi di perairan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara atau Sultra. KMP Tongkol salah satu armada feri dari Surabaya, Jawa Timur yang akan memperkuat layanan penyebrangan Baubau-Waara, menabrak karang dan karam . Padahal kapal ro-ro atau roll-on roll-off ini, baru saja turun dari galangan kapal Bontuni Tirtamas Kota Kendari.
KMP Tongkol dikabarkan karam Jumat, 27 Juni 2025 sekitar pukul 19.20 Wita. Peristiwa naas ini serjadi saat kapal feri dengan panjang 55 meter dan lebar 12 meter hendak berlayar dari galangan kapal Bontuni menuju Kota Baubau. Kapal dengan tonase 571 gross ton ini meninggalkan Kota Kendari sekitar pukul 08.15 Wita. Saat melintas di perairan Konsel sekitar pukul 19.00 Wita, KMP Tongkol menghadapi cuaca buruk. Sekitar 20 menit kemudian, kapal penumpang dan kendaraan ini dihantam gelombang tinggi hingga kandas.
Kapal pun tidak bisa bergerak maju ataupun mundur. Nakhda KMP Tongkol lalu memerintahkan krunya mengecek ruang void dan kamar mesin. Dari salah satu anak buah kapal melaporkan kepada nakhoda jika terdapat kebocoran di kran utama mesin induk kiri. Posisi kapal dalam keadaan miring ke kiri, sehingga menyebabkan air masuk di pintu kamar mesin sebelah kiri.
ABK KMP Tongkol berupaya memompa air, namun debit air yang masuk lebih besar, sehingga nakhoda memerintahkan melempar sauh kiri dan kanan. Setelah itu, seluruh kru kapal berjumlah 16 orang dievakuasi oleh masyarakat dan nelayan setempat. “Seluruh kru kapal sudah dievakuasi ke daratan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Capt Rahman mengatakan, KMP Tongkol mengalami karam saat pelayaran menuju Kota Baubau. “Kapalnya karam di sekitar pelabuhan Amolengo,” katanya. Kapal ini sambung Rahman baru selesai melakukan perbaikan di galangan kapal Bontuni. Sampai sore kemarin, lanjut Rahman, pihak ASDP sementara melakukan evakuasi terhadap kru dan kapalnya yang karam.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin belum memberikan konfirmasi terkait karamnya KMP Tongkol di Perairan Konsel sampai berita ini ditayangkan. Sementara Kepala UPTD Pelabuhan Penyebrangan Baubau-Waara, Biny Herya mengatakan, KMP Tongkol merupakan armada feri yang berasal dari Surabaya.
KMP Tongkol didatangkan dari Jawa Timur untuk memperkuat armada feri di lintasan Baubau-Waara. Saat tiba di Baubau beberapa pekan lalu, KMP Tongkol belum melakukan pelayaran di lintasan tersebut. Penyebabnya, ramp door nya bermasalah sehingga dilakukan perbaikan di galangan kapal Bontuni. Namun naas, usai rekondisi di Kendari, kapal ini karam saat perjalanan pulang menuju Kota Baubau.
Penulis : Keefi