BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Lintasan perintis DAMRI dengan trayek Kendari-Kasipute, Bombana telah diluncurkan saat puncak perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT Kabupaten Bombana ke-21, Rabu, 18 Desember 2024. Sesuai rencana, trayek di lintasan dengan jarak 150-an kilometer itu, baru akan beroperasi mulai awal Januari 2025. Untuk tahap awal pengoperasiannya, pengguna moda transportasi DAMRI di lintasan Kendari-Bombana tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
Penumpang yang menggunakan DAMRI dari Kendari ke Bombana atau sebaliknya akan menikmati pelayanan gratis dalam kurun waktu kurang lebih sebulan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat yang memakai moda transportasi perintis DAMRI sebagai kendaraan umum. “Insya Allah, bulan pertama pengoperasiannya akan kita gratiskan. Ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan kehadiran DAMRI di trayek Kendari-Bombana,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Kelas 2 Sulawesi Tenggara, Husni Mubarak saat menghadiri perayaan HUT Bombana ke-21, sekaligus meresmikan pengoperasian jalur perintis DAMRI, Kendari – Bombana, Rabu, 18 Desember 2024.
Husni Mubarak bilang, layanan transportasi tanpa bayaran tersebut diberikan karena Kementerian Perhubungan telah mensubsidi biaya operasional pengoperasian DAMRI di trayek Kendari-Bombana selama satu bulan. Selain itu, pelayanan gratis juga tidak lepas dari peran Penjabat atau Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto bersama seluruh stakeholder di Kabupaten Bombana.
Husni menambahkan, pelayanan gratis ini akan diberlakukan selama satu bulan penuh, setelah itu baru diberlakukan tarif normal sesuai yang telah disepakati. Mengenai berapa tarif yang akan dibebankan untuk trayek perintis Kendari-Bombana, Husni Mubarak belum bisa memastikan. Yang jelas, biayanya dipastikan tidak akan memberatkan masyarakat pengguna jasa karena tarifnya akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
Olehnya itu, Husni Mubarak meminta kepada warga Bombana yang rutin beraktifas atau bolak balik dari Kendari ke Bombana atau sebaliknya, untuk memanfaatkan hadirnya transportasi perintis ini. Husni mengatakan, kehadiran perintis trayek Kendari-Bombana sangat perlu dilakukan karena secara formal trayek angkutan umum dari jalur tersebut belum ada yang melayani resmi. Persoalan ini menjadi perhatian serius, sehingga pemerintah pusat dan daerah mencoba menstimulus dengan memberikan pelayanan berupa layanan perintis DAMRI.
Ditempat yang sama, General Manajer Perum DAMRI Kendari Sady membocorkan tarif DAMRI trayek Kendari-Bombana. Katanya, dengan jarak lintasan sekitar 150-an kilometer, tarif lintasan DAMRI Kendari-Bombana setiap penumpan akan dibebankan biaya antara 60 ribu hingga 70 ribu rupiah. Namun tarif ini belum resmi ditetapkan karena masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
“Tarif 60 ribu sampai 70 ribu rupiah itu masih estimasi awal saja, bukan keputusan resmi,” kata Sadi yang turut hadir di Bombana mengikuti launcing pengoperasian DAMRI trayek Kendari-Bombana, Rabu, 18 Desember 2024. “Untuk tarif ini kami akan meminta petunjuk dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Yang jelas, kehadiran perintis ini ingin meringankan penggunaja jasa transportasi dari Kendari ke Bombana atau sebaliknya,” ungkap Sadi. (ADV