Benteng-benteng Bersejarah Tersebar Banyak di Kabaena

Benteng Tawulagi di Tangkeno, Kecamatan Kabaena Tengah dengan sebuah meriam yang jadi saksi adanya peradaban purba di perkampungan itu di masa lalu. FOTO :DOK

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Cagar budaya sejarah di Kabupaten Bombana ternyata lumayan banyak. Salah satu yang menonjol adalah benteng-benteng batu yang banyak tersebar di daerah itu, khususnya di Pulau Kabaena. Ini berarti Pulau Kabaena memiliki histori sebagai kawasan yang pernah jadi pusat pertahanan di masa lalu.

Data-data mengenai berbagai objek bersejarah, khususnya benteng-benteng batu yang masih terawat hingga sekarang jadi salah satu andalan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana yang dipamerkan di stand pameran pembangunan HUT ke 21 Bombana, di alun-alun ibukota yang masih berlangsung hingga 18 Desember 2024.

Idris, Pamong Budaya Dinas Dikbud Bombana menguraikan, benteng-benteng bersejarah yang tersebar di wilayah Kabaena ini mencerminkan kejayaan masa lalu, dengan beberapa contoh seperti Benteng Matarapa yang terletak di kaki Batu Sangia, Benteng Lumiano E’e, Benteng Ulelotu, Benteng Mataewolangka, dan Benteng Olo E’e.

Kecamatan Kabaena menjadi wilayah dengan konsentrasi benteng terbanyak di Kabupaten Bombana. Keberadaan benteng-benteng itu tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan kemandirian masyarakat Kabaena pada masa lalu. Wilayah Kabaena seakan menjadi saksi bisu peristiwa sejarah yang membentuk identitas dan kebudayaan daerah.

Tak hanya di Kecamatan Kabaena, di Kecamatan Kabaena Tengah juga menyimpan sejumlah benteng bersejarah yang turut memperkaya khazanah sejarah Kabupaten Bombana. Beberapa benteng yang ditemukan di wilayah in antara lain Benteng Tuntuntari, Tawulagi, Sondabeka, dan Doule. Sejumlah benteng ini memiliki kekhasan masing-masing, yang menunjukkan keberagaman cara masyarakat setempat dalam membangun pertahanan. Konsentrasi benteng di Kabaena Tengah dan Kabaena menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki peran strategis dalam perjalanan sejarah kawasan ini.

Selain di Kabaena dan Kabaena Tengah, benteng-benteng bersejarah juga tersebar di kecamatan lain seperti Kabaena Selatan dan Kabaena Barat. Meskipun tidak sebanyak di Kabaena, keberadaan benteng-benteng di dua daerah tersebut menunjukkan bahwa sejarah Kabupaten Bombana tidak hanya terkonsentrasi di satu wilayah, tetapi tersebar luas di seluruh kawasan. Hal ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Bombana memiliki kekayaan sejarah yang terjaga dan layak untuk diperkenalkan lebih luas.

Data-data sebaran benteng-benteng bersejarah di Pulau Kabaena yang dipamerkan DInas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana. FOTO :ADHI

 

Nama-nama benteng yang tercatat di Kabupaten Bombana juga bervariasi, mulai dari nama yang sederhana seperti “Benteng” hingga nama yang lebih spesifik dan unik, seperti Benteng Lumianc E’E dan Benteng Tondono Morewu. Perbedaan nama ini menunjukkan adanya variasi budaya dan sejarah di setiap wilayah. Setiap benteng memiliki cerita tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai dan tradisi masyarakat setempat, serta memperkaya khazanah sejarah Kabupaten Bombana.

Melihat potensi benteng-benteng bersejarah yang tersebar di berbagai kecamatan, Kabupaten Bombana memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor wisata sejarah. Wisatawan yang tertarik pada sejarah dan budaya akan menemukan banyak hal menarik untuk dipelajari di wilayah ini. Sebagai kawasan dengan banyak peninggalan sejarah, Bombana memiliki daya tarik yang kuat bagi pengunjung baik lokal maupun internasional yang ingin mengeksplorasi jejak-jejak peradaban masa lalu.

Namun, untuk mengoptimalkan potensi wisata sejarah ini, diperlukan upaya pelestarian dan pengembangan infrastruktur yang mendukung. Pembangunan fasilitas pendukung seperti akses jalan yang baik, pusat informasi wisata, serta kegiatan pelestarian yang melibatkan masyarakat lokal akan sangat penting. Upayaupaya tersebut diharapkan dapat mengangkat potensi wisata sejarah di Kabupaten Bombana, menjadikannya sebagai destinasi utama bagi wisatawan yang ingin mengunjungi situs-situs bersejarah yang kaya akan nilai budaya.

“Dipulau Kabaena banyak objek-objek bersejarah yang kami berhasil data dan terbanyak memang disana adalah Benteng. Diantara Puluhan Benteng yang ada, Dua Benteng telah ditetapkan sebagai cagar budaya yakni Benteng Tuntuntari dan Benteng Taawulagi,” jelas Idris.(adv)