RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Produksi hasil pertanian di Bombana relatif cukup stabil. Demi menjaga kemampuan para petani untuk selalu meningkatkan produksinya, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bombana menyiapkan stimulus berupa bantuan berbagai alat pertanian, yang dikhususnya untuk para kelompok tani di berbagai wilayah di Bombana.
“Para petani di Bombana ini kita support dengan berbagai bantuan alat pertanian, seperti traktor, pompa air hingga pembangunan saluran irigasi,” ungkap Rahmatia, Kepala Bidang Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pertanian Kabupaten Bombana. Katanya, Penerima manfaat bantuan itu menyasar kelompok tani di sektor komoditas padi.
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat ini yang akan diserahkan dalam waktu dekat ialah traktor roda empat berikut peralatannya seperti alat bajak dan rotary. Penerima manfaat bantuan ini adalah kelompok tani Mekarsari di Desa Sangia Makmur, Kecamatan Kabaena Utara, Bombana. “Traktornya type empat silinder,” ungkapnya.
Rahmatia menambahkan, Distan juga akan menyalurkan bantuan hand traktor sebanyak 10 unit. Namun penerima manfaat dari bantuan ini masih menunggu surat keputusan dinas. Selain traktor, ada pula bantuan pompa air sebanyak 50 unit. Selain itu, Distan juga menyiapkan pembangunan irigasi perpompaan sebanyak 54 paket. Setiap paket bantuan senilai Rp112 juta. “Masing-masing kelompok tani dapat satu paket. Sehingga jumlah penerima manfaatnya 54 kelompok,” tuturnya.
Tak sampai disitu, Distan juga telah menyiapkan pembangunan irigasi perpipaan sebanyak 7 paket. Setiap paket dianggarkan Rp94 juta. Irigasi itu diantaranya dibangun di wilayah Mataoleo, Lantari, Rarowatu dan Poleang. Bantuan-bantuan tersebut dialokasikan untuk mendukung peningkatan produksi beras di wilayah wonua Bombana. “Masyarakat memang selama ini terkendala infrastruktur dan peralatan. Makanya ini pelan-pelan dialokasikan anggaran pembangunannya, mudah-mudahaan bisa memberi dampak positif pada peningkatan produksi,” jelasnya.
Bantuan alat pertanian tersebut sesuai dengan instruksi Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto. Edy mengatakan program seperti pompanisasi bertujuan untuk mendukung perluasan areal tanam (PAT) dan peningkatan produksi padi tahun 2024 di seluruh wilayah Kabupaten Bombana. Hal itu sejalan dengan target pembangunan nasional saat ini yang diprioritaskan pada bidang perekonomian. Olehnya itu, pemerintah berupaya untuk menerapkan kebijakan dalam peningkatan hasil produksi pertanian.
Apalagi, secara potensi Kabupaten Bombana merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas, dengan sumber air yang sangat melimpah. Lahan yang masih sangat luas tersebut perlu dikembangkan dan dimanfaatkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat. “Bila kita mampu meningkatkan produksi pertanian ini, tidak tertutup kemungkinan Bombana akan menjadi daerah penyuplai beras ke wilayah sekitarnya. Bahkan kita bisa menjadi lumbung pangan nasional,” tandasnya.(adv)