Mungkin sebagian besar orang pernah mengalami gusi bengkak. Kondisi ini tentu saja sangat mengganggu, apalagi saat makan. Bahkan untuk kasus yang cukup parah, bisa membuat penderitanya tidak bisa tidur. Alih-alih mengobati tanpa mengetahui penyebab gusi bengkak, tentu akan lebih bijak jika Anda sudah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Ya, perlu Anda ketahui bahwa kondisi ini memiliki dua kemungkinan. Pertama yakni kondisi kesehatan biasa yang tidak berisiko besar, namun pada kasus tertentu, gusi bengkak yang berkelanjutan bisa merupakan tAnda kondisi medis tertentu.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui penyebab gusi bengkak untuk melakukan penanganan secara tepat.
Gejala Gusi Bengkak
Gusi bengkak biasanya ditAndai oleh munculnya rasa nyeri, yang membuat penderitanya tidak nyaman ketika mengunyah makanan. Ini dia beberapa gejala lain gusi bengkak:
- Gusi terlihat berwarna kemerahan, cenderung keunguan atau kebiruan
- Muncul aroma tidak sedap di bagian mulut
- Berdarah ketika menyikat gigi
- Menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri ketika mengunyah makanan
- Apabila kondisinya semakin parah, bisa menimbulkan nanah di bagian yang terinfeksi, karenanya bisa menimbulkan rasa sakit
Jika gusi Anda mengalami tAnda-tAnda pembengkakan seperti di atas, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi segera untuk mendapat penanganan!
Apa Saja Penyebab Gusi Bengkak?
Setelah mengetahui gejala dari kondisi ini, lalu apa penyebab gusi bengkak? Secara umum, gusi yang bengkak bisa jadi karena penumpukan plak gigi yang bukan saja menyebabkan masalah gigi berlubang, tetapi juga memicu terjadinya infeksi pada gusi.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan gusi bengkak, seperti:
1. Kesalahan Dalam Menyikat Gigi
Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, tentu Anda sudah dikenalkan dengan teknik menyikat gigi secara benar. Ya, kebiasaan ini ternyata sangat penting untuk diperhatikan. Jika salah dalam melakukan flossing atau menyikat gigi, seperti terlalu kasar, maka akibatnya dapat memunculkan pembengkakan di gusi.
2. Masalah Iritasi
Mungkin banyak yang tidak menyadari, bahwa tidak semua orang cocok dengan bahan yang terkandung pada pasta gigi tertentu, obat-obatan atau makanan. Reaksi alergi juga dapat menimbulkan masalah iritasi, sehingga bisa memicu kemerahan dan pembengkakan di dalam jaringan gusi.
3. Kekurangan Asupan Vitamin C
Penyebab gusi bengkak lainnya yakni akibat tubuh kekurangan asupan vitamin C. Jika tubuh mengalami kekurangan asupan vitamin C bisa mengakibatkan penyakit gusi dan anemia. Hal tersebut umumnya terjadi karena stress, pola makan tidak teratur, kebiasaan merokok dan penyakit diabetes.
4. Penumpukkan Sisa Makanan di Sela-sela Gigi
Penumpukkan sisa makanan di antara gigi atau pada gusi juga seringkali menjadi sulit dibersihkan menggunakan sikat gigi. Sebagian orang biasanya memakai tusuk gigi agar sisa kotoran yang tersangkut pada gigi bisa keluar. Akan tetapi, hal tersebut justru semakin mendorong kotoran atau sisa makanan masuk ke lubang atau celah pada gigi.
Jika Anda tidak berkonsultasi atau membersihkannya menggunakan bantuan dokter, maka gusi pada bagian tersebut bisa bengkak dan timbul rasa nyeri.
5. Memasang Kawat Gigi
Biasanya orang yang memasang kawat gigi lebih rentan mengalami masalah gusi bengkak, akibat adanya gesekan yang terjadi antara kawat gigi dengan sisi bagian dalam pada bibir, lidah atau gusi yang menyebabkan luka.
Selain itu, intensitas rasa sakit dan nyeri juga umumnya terjadi di minggu-minggu awal usai penggunaan kawat gigi, sehingga lebih mengganggu kondisi ini. Jika ini terjadi, cukup kompres bagian gigi yang terasa sakit menggunakan es batu.
6. Sariawan
Penyebab lain yang memicu gusi bengkak adalah sariawan. Rasa nyeri dan perih ketika sariawan bisa membuat penderitanya kesulitan berbicara dan hilang nafsu makan. Bahkan sariawan juga dapat menimbulkan kondisi pembengkakan gusi di mulut.
7. Trauma
Gigi yang mengalami tekanan berlebih juga dapat menyebabkan masalah gusi bengkak. Biasanya trauma tersebut dapat terjadi akibat menggigit sesuatu yang terlalu keras, meminum minuman terlalu panas, hingga tertusuk oleh benda tajam.