BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Dua hari terakhir ini, Sabtu dan Minggu (2-3/11/2024), pelataran Ruang Terbuka Hijau (RTH) Boepinang di Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana benar-benar ramai. Ada hajatan menarik yang digelar KPU Bombana, yakni Panggung Demokrasi. Alih-alih membosankan, acara itu malah penuh dengan kemeriahan. Isinya tak ada pidato-pidato yang bikin jenuh, tapi jadi ajang unjuk kemampuan akademis dan kreatifitas anak-anak muda di wilayah tersebut.
Acara yang dibuka Aminuddin, anggota KPU Bombana tersebut langsung menarik perhatian banyak orang yang hadir. Usai seremoni pembukaan selama tak lebih 30 menit, Panggung Demokrasi segera diwarnai keseruan luar biasa. Ada 16 anak SMA dari berbagai sekolah di wilayah Poleang, tampil berpasangan dan unjuk kemampuan berdebat. Tak main-main, mereka disimulasikan sebagai calon bupati dan wakil bupati Bombana, lalu diminta memaparkan gagasannya andai mereka jadi pemimpin di negeri itu.
16 peserta itu dibagi dua sesi debat dengan masing-masing empat pasangan di tiap sesi. Topik yang mereka bahas pun bukan lumayan serius yakni soal pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Seperti seorang calon kepala daerah, mereka benar-benar menyiapkan visi dan misi. Ada yang berniat memberi beasiswa semua pelajar di Bombana, bikin Puskesmas rawat inap di semua kecamatan sampai tata kelola sampah mereka bahas.
Dewan jurinya lima orang yang dikoordinir akademisi dari Universitas Haluoleo (UHO), Dr Najib Husain, yang juga panelis debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana. Para siswa SMA itu benar-benar terlihat menyiapkan diri bahkan sampai ada yang mengemukakan angka stunting yang jadi salah satu masalah kesehatan di Bombana. Panelis pun memberi nilai berdasarkan argumentasi, kemampuan artikulasi, relevansi isu hingga kerjasama tim.
Panggung Demokrasi yang diinisiasi KPU Bombana itu sejatinya untuk menyosialisasikan pemilihan serentak, 27 November 2024 mendatang. Hanya saja metodenya dibuat lebih menarik dan melibatkan banyak orang. “Kita ingin agar semua warga Bombana, khususnya yang di wilayah Poleang dan sekitarnya agar nanti ke TPS menyalurkan hak suaranya di Pilkada Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur,” jelas Aminuddin, anggota KPU Bombana saat membuka kegiatan tersebut, Sabtu (2/11/2024).
Setelah debat yang digelar hingga petang, acara kemudian dilanjut sekira pukul 20.00 Wita. Kemariahan makin naik intentitasnya karena ada pentas seni berupa lomba tari dan karaoke yang lagi-lagi diikuti oleh anak-anak SMA. Setidaknya ada 8 tim tari dar beberapa sekolah, plus anak-anak muda yang memiliki kemampuan olah vokal juga unjuk kebolehan. Ramainya penonton, kemudian dimanfaatkan KPU untuk menyisipkan pesan-pesan Pilkada damai dan anti golput di tiap jeda penampilan.
Anggota KPU Bombana, Aminuddin menjelaskan jika panggung demokrasi tersebut merupakan program lembaganya yang bertujuan menyosialisasikan Pilkada serentak serta mendorong partisipasi masyarakat untuk hadir ke TPS. “Mari sama-sama pastikan diri sudah terdaftar sebagai pemilih, jangan Golput dan ciptakan pilkada damai. Berbeda pilihan itu biasa, tapi persaudaraan harus tetap dijaga,” imbau Ketua KPU Bombana periode 2018-2023 ini.
Kemeriahan tersebut kemudian dipungkasi dengan acara di Minggu (3/11) pagi saat digelar senam sehat sekaligus pengumuman pemenang lomba yang sudah digelar. Antusiasme warga terlihat sangat tinggi apalagi dengan dibagikannya berbagai doorprize dari KPU, suasana kian seru. “Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak hingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan sangat baik,” ucap Aminuddin, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Bombana saat menutup kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, beberapa SMA yang ambil bagian dalam kegiatan ini mulai dari SMA 04 Bombana, SMA 09 Bombana, SMA Swasta Matabundu, SMA 01 Bombana, ada juga SMA 16 Bombana, lalu ada SMA 06, serta SMK 03 Bombana plus dimeriahkan dengan ikut sertanya beberapa komunitas dan pegiat seni di Poleang.(red)