Inflasi di Bombana Terendah Ketiga Nasional

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto. FOTO :DISKOMINFOS BOMBANA

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Kerja solid dan terstruktur Pemerintah Kabupaten Bombana dalam menekan angka inflasi di daerah itu terus menunjukan tren positif. Grafik IPH menunjukan kecenderungan yang stabil. Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, di pekan kedua Agustus 2024, inflasi di Bombana menunjukan angka dibawah 3, 85 persen alias terendah ketiga secara nasional. Padahal di pekan kedua Mei 2024, masih di angka -2,91 persen.

“Secara umum, ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan pangan yang strategis sampai September 2024 nanti, masih tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bombana,” kata Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat ditanya terkait kondisi terkini penanganan inflasi di daerah pimpinannya, belum lama ini di Kasipute. Menurutnya, hal itu karena kerja-kerja terukur oleh tim pengendalian inflasi daerah yang bekerja kolaborasi dengan sejumlah pihak.

Diakuinya, kondisi iklim yang tidak menentu saat ini memang yang dapat mempengaruhi arus distribusi barang antar daerah, maka Pemerintah Kabupaten Bombana perlu memperhatikan 5 (lima) jenis pangan strategis yang memiliki perkiraan ketahanan stok cukup mulai dari minyak goreng dengan ketahanan stok 25 hari, telur ayam ras, cabe rawit, cabe besar dan kedelai.

Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto menyerahkan secara simbolis bantuan mesin air kepada salah satu warga usai membuka program GAUL di Kecamatan Lantari Jaya. Foto : Diskominfos Bombana

 

“Kita melakukan langkah-langkah strategis dalam hal pengendalian inflasi ini sehingga bisa tetap menjaga stabilitas harga pangan dan terpenuhinya kebutuhan yang harganya terjangkau,” jelas Edy. Misalnya, melakukan sidak ke pasar tradisional maupun gerai-gerai modern untuk memastikan harga bahan pangan dan stok pangan. Sidak ini digelar bersama beberapa unsur mulai dari kepolisian, kejaksaan termasuk pihak TNI.

Selain itu, kata dia, Pemkab Bombana juga kerap menggelar pasar murah. Dalam ingatanya, setidaknya telah dilaksanakan pasar murah sebanyak 3 kali, gerakan pangan murah sebanyak 4 kali dan lapak tani dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga pada Hari Raya Idul Adha lalu. “Kita juga memberikan bantuan bibit cabai dan aneka sayuran untuk beberapa kelompok tani,” tukasnya.

Upaya lain yang dilakukan adalah melaksanakan pemantauan kegiatan tanam dan panen padi di beberapa areal sawah, mengingat potensi lahan sawah Kabupaten Bombana seluas 13.327 Ha. “Kita juga melakukan pemantauan lahan untuk penanaman Holtikultura yang areal tanamnya mencapai 128,6 hektar dengan 38 Kelompok Tani yang tersebar di beberapa kecamatan,” tambahnya.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto (tengah) didampingi iKetia TP PKK Aeni Mutmainnah (kanan) dan Kapolres Bombana AKBP Rony memperlihatkan jagung yang dipanen di kebun Setda Bombana. Foto FB Dinas Kominfos

 

Pemkab Bombana juga aktif melakukan pemantauan stok pangan dilaksanakan setiap pekan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Tidak hanya itu, sektor perhubungan juga dikuatkan guna menunjang distribusi bahan kebutuhan. Misalnya, mengoperasikan tiga unit feri yang menghubungkan wilayah kepulauan.  “Kita juga memberikan bantuan subsidi kredit usaha mikro. Ada 22 orang di triwulan kedua 2024 ini. Total bantuan, Rp1,15 miliar,” tandasnya.(adv

#Edy Suharmantoinflasi BombanaPj Bupati Bombana