PDIP Sultra Tunjuk Johan Salim Jadi Pimpinan Sementara Wakil Ketua DPRD Bombana

Copyan surat penunjukan Johan Salim sebagai pimpinan sementara Wakil Ketua DPRD Bombana. FOTO :IST

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Satu jatah kursi Wakil Ketua DPRD Bombana jadi milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai ini jadi pemenang kedua Pemilu DPRD kabupaten/kota di daerah itu dengan mendudukan empat legislatornya di parlemen. Lalu siapa yang berhak mendapatkan posisi tersebut dari keempat kadernya? Johan Salim adalah nama yang menguat karena sudah mendapat restu dari DPD PDIP Sultra.

Mantan Wakil Bupati Bombana itu bahkan sudah mengantongi surat penunjukkan sebagai pimpinan DPRD sementara dari PDIP saat pelantikan, Selasa (1/10/2024). Lenterasultra.com menerima copian surat dari DPD PDIP Sultra terkait pengesahan dan penetapan pimpinan DPRD sementara DPRD Kabupaten Bombana dari DPD PDIP Sultra.

Surat berkop DPD PDIP Sultra dengan nomor 336/IN/DPD/IX/2024 dikeluarkan 26 September 2024. Warkat itu ditujukan kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Bombana. Surat itu diteken dua petinggi partai berlambang kerbau moncong putih itu. Disisi kiri bawah surat itu tertera nama Ketua DPD PDIP Sultra Lukman Abunawas sekaligus menekennya. Sementara disisi kanan bawah warkat, tertulis nama I Made Suparna. Diatas namanya, tertera jabatannya sebagai wakil sekretaris. Antara kedua nama ini juga dibubuhi stempel merah bertuliskan DPD PDIP Sulawesi Tenggara. Ditengah stempel terpampang logo PDIP yakni kepala banteng.

Ada dua poin yang termaktub dalam surat DPD PDIP Sultra itu. Poin pertama isinya, mengesahkan dan menetapkan saudara Ir. Johan Salim, SP.,MM sebagai pimpinan sementara DPRD Kabupaten Bombana dari PDIP. Kedua, menginstruksikan kepada DPC PDIP  Kabupaten Bombana dan anggota DPRD Kabupaten Bombana dari fraksi PDIP untuk mengajukan Ir. Johan Salim sebagai wakil ketua sementara DPRD Kabupaten Bombana ke DPRD Kabupaten Bombana.

Surat yang diteken Lukman Abunawas itu menindaklanjuti surat instruksi DPP Partai nomor 6411/IN/DPP/VIII/2024 tanggal 01 Agustus 2024, bahwa penunjukan pimpinan sementara DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten dan kota diserahkan sepenuhnya kepada DPD partai.

Hanya saja, surat dari PDIP Sultra itu belum langsung diakui PDIP Bombana. Internal partai ini masih dinamis, karena DPD PDIP Bombana masih mempertimbangkannya lagi sebelum dibawa ke DPRD Bombana. Ketua DPC PDIP Bombana, Suriadin mengatakan, sampai Senin (30/9/2024) sore pihaknya masih melakukan rapat internal terkait penetapan calon pimpinan sementara DPRD Bombana.

Suriadin belum mau memastikan siapa yang akan diusul menduduki kursi pimpinan saat pelantikan anggota DPRD Bombana yang akan digelar di Aula Tanduale, 1 Oktober 2024.

“Sebentar saya masukan surat resminya di DPRD.  Suratnya sudah ada di saya. Suratnya sebentar saya share di kawan-kawan DPRD kemudian baru ditahu itulah (pimpinan sementara DPRD dari PDIP)..  Belum bisa ditau, saya belum bisa katakan Johan Salim, saya juga tidak bisa katakan bukan Herlin, saya juga tidak bisa katakan bukan Abdul Rahman, saya juga tidak bisa katakan bukan Khaekal,” diplomatis Suriadin menjawab pertanyaan jurnalis media ini.

Menurutnya, empat kader PDIP yang lolos ke DPRD adalah yang terbaik, hingga belum bisa diputuskan olehnya. “Nanti tunggu hasil rapat pleno kami yang sementara berjalan,” kata Suriaddin, Senin sore, 30 September 2024.

Sementara itu, Johan Salim mengaku sudah menerima surat penunjukan dirinya sebagai pimpinan sementara DPRD Bombana dari DPD PDIP Sultra. Mantan Wakil Bupati Bombana ini bilang surat itu diterima langsung dari DPD 26 September lalu. “Saya dihubungi DPD untuk mengambil suratnya di kantor DPD di Kendari. Saya terima langsung suratnya,” kata Johan Salim, Senin sore kemarin.

Sekretaris DPRD Bombana, Kalvarios Syamruth bilang, hingga pukul 17.30 Wita, dirinya belum menerima surat dari PDIP terkait siapa kadernya yang ditunjuk menjadi pimpinan sementara DPRD Bombana. “Belum ada pak. Kami (Setwan) masih menunggu surat dari PDIP,” katanya.(*)

Penulis : Adhi