RAHA, LENTERASULTRA.COM – KPU Muna menggelar pengundian nomor urut bagi lima pasangan calon bupati dan wakil bupati Muna, pukul 10.00 pagi ini. Sebanyak 205 personil TNI Polri disiagakan.
Pengundian dilaksanakan di gedung SOR La Ode Pandu, Raha. Dalam kegiatan ini, jumlah rombongan setiap paslon dibatasi sebanyak 50 orang yang dapat diizinkan memasuki ruang pengundian nomor urut. Pembatasan tersebut bertujuan mencegah potensi konflik antar pendukung di lokasi acara.
“Kita batasi 50 orang setiap pasangan calon, sudah termasuk keluarganya, partai pengusung maupun tim suksesnya,” kata Ketua KPU Muna, Askar Adi Jaya.
Pelaksanaan pengundian nomor urut tersebut dikawal ketat kepolisian dan TNI. Sebanyak 155 personil dari kepolisian dan 50 personil TNI bersiaga penuh mengamankan acara. “Personil siaga penuh untuk mengamankan kegiatan,” kata Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti.
Kepolisian juga mengatur tempat berkumpulnya pendukung paslon. Itu setelah lima paslon mengonfirmasi kehadiran pendukung dan relawannya dalam acara tersebut. Kantong massa paslon tersebut, antara lain massa pendukung Bachrun – Asrafil berikut La Ode Husuna Ringa Jon – Syarifuddin Udu akan berkumpul di Jl. By Pass di area arena dayung. Kedua massa ini akan disekat kepolisian.
Massa LM. Rajiun Tumada – Purnama Ramadhan di Jl. By Pass, jalur SPBU Wamponiki menuju rumah adat Muna. Pendukung Abdul Rahman – Awal Jaya Bolombo akan berkumpul di jalur SPBU Wamponiki mengarah ke persimpangan Polsek Katobu. Adapun masaa La Ode Kardini – Noor Dhani akan berkumpul di Jl. By Pass, tepatnya jalur SPBU Wamponiki menuju pasar sentral Laino, Raha.
Kantong massa tersebut, kata Kapolres Muna, merupakan hasil kesepakatan antar paslon dan kepolisian. Semua paslon bersepakat mencegah konflik antar pendukung selama kegiatan pengundian nomor urut berlangsung.
“Lima kantong massa ini akan dikawal personil kami. Khusus di area dalam pelaksanaan acara itu yang boleh masuk hanya 50 orang setiap pasangan calon,” urainya.
Ode