RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani akhirnya bisa melenggang menjadi salah satu kontestan di Pilkada Bombana 2024. Keduanya memperoleh tiket “berlayar” usai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan dukungan kepada pasangan mantan Pj Bupati Bombana dan anggota DPRD terpilih ini. Dengan modal empat (4) kursi di DPRD Bombana, ditambah dengan dua (2) kursi milik Partai Bulan Bintang (PBB), maka pasangan dengan akronim BERANI ini sudah bisa mendaftarkan diri ke KPU, 27-29 Agustus nanti.
Dukungan PKB terhadap pasangan Bur-Yani ini diserahkan langsung Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, di sebuah hotel di Jakarta, Minggu (18/8/2024) siang. Selain kandidat bupati dan wakil bupati Bombana, Burhanuddin dan Ahmad Yani, juga terlihat hadir mendampingi adalah Iskandar, Ketua DPC PKB Bombana bersama sekretarisnya, Muhammad Irfan dan Ketua DPW PKB Sultra, Jaelani.
Dengan masuknya PKB untuk pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani, maka sejauh ini sudah diprediksi telah dua pasangan yang memenuhi syarat minimal pendaftaran yakni 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Bombana. Pasangan lainnya adalah Andi Nirwana Sebbu (ANS)-Heryanto alias ANS-To. Keduanya sudah mengantongi tiket dari PAN dan Golkar dengan jumlah lima kursi. Sedangkan nama-nama lain yang sejak awal ikut wara-wiri dalam perburuan tiket, senyap pelan-pelan.
Apakah berarti Pilkada Bombana hanya akan menampilkan dua kandidat alias head to head? Potensi bakal terjadi ulangan Pilkada 2017 yang mempertemukan Kasra Munara-Man Arfah vs Tafdil-Johan sangat besar. Polarisasi dukungan partai-partai yang lolos di DPRD Bombana, terlihat hanya cenderung ke dua kandidat yang kini sudah terlihat masuk arena, yakni ke ANS dan Burhanuddin.
Di DPRD Bombana, ada delapan partai politik yang berhak mengajukan calon di Pilkada nanti yakni PKB, Nasdem, Gerindra, PDIP, PAN, PKS, Golkar dan PBB. Petanya saat ini lima partai sudah menyatakan arah dukungannya bahkan, sudah dilakukan penyerahan SK pencalonan. Golkar dan PAN ke ANS-To, sedangkan PBB dan PKB ke Bur-Yani. PKS sendiri dikabarkan akan menyerahkan SK-nya ke pasangan ANS-To, 20 Agustus nanti.
Bagaimana dengan Gerindra, Nasdem dan PDIP? Dua partai yang disebut lebih awal tersebut sejauh ini memang belum secara terbuka menyatakan arah dukungannya, tapi kabar kuat beredar, dua partai itu sudah ada di barisan ANS-To dan tinggal menunggu hari yang tepat untuk penyerahan dukungan. “Gerindra dan Nasdem sudah aman ke ANS-To,” kata seorang sumber lenterasultra.com, seorang pengurus partai politik di Bombana.
Sedangkan PDIP, tidak ada pihak yang berani mengklaim. Sejauh ini, diantara ANS dan Burhanuddin, hanya mantan Pj Bupati Bombana tersebut yang ikut berproses di PDIP. Ia mendaftar, ikut penjaringan bahkan sempat mengikuti fit and propertes di DPD PDIP Sultra. Kendati demikian, namanya belum juga diputuskan bahkan Bombana belum ada tanda-tanda akan muncul kesimpulan. “Bombana, salah satu yang ditunda keputusannya,” kata seorang anggota desk Pilkada DPP PDIP.(red)