RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana kembali mencatat sejarah. Tarian khas pulau eksotis tersebut, Tari Lulo Alu bakal dipentaskan dalam puncak acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 79, Agustus tahun 2024 yang nantinya dipusatkan di Ibukota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur. Dinas Parawisata Bombana dan Dinas Parawista Provinsi Sulawesi Tenggara sedang mempersiapkan dengan baik penampilan tersebut.
Bila nanti Lulo Alu benar-benar pentas di hadapan para tetamu HUT RI tahun 2024, itu berarti tarian ini telah menyamai pencapaian “saudaranya”, Tari Lumense, yang juga dari Pulau Kabaena, yang tahun 2022 lalu juga memukau banyak orang di istana negara saat dipanggungkan di HUT RI ke 77. Tentu sebuah kebanggaan luar biasa, tidak saja bagi Sultra karena dua kali dipercaya menampilkan tetarian daerahnya, tapi juga bagi Bombana dan khususnya masyarakat Pulau Kabaena.
Demi Lulo Alu tampil ideal, memukau dan tanpa cacat, Dinas Parawisata Kabupaten Bombana dan Dispar Sultra sudah menggelar pertemuan koordinasi beberapa hari lalu terkait diundangnya Bumi Anoa menampilkan tarian khas daerahnya di IKN nanti. Kedua institusi ini, seperti halnya saat dipercaya 2022 lalu, membahas detail berbagai persiapan dan rencana kegiatan dibahas secara mendetail.
“Ini jelas sebuah kebanggan besar bagi kita di Bombana, Tari Lulo Alu dari Kabaena dipercaya mewakili Sultra, dan ini sudah kali kedua setelah tahun 2022 lalu. Jadi kembali kami membuat persiapan agar lebih matang penampilannya nanti,” terang Anisa Sri Prihatin, Kadis Parawisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana terkait pertemuannya dengan Dispar Sultra.
Anisa memastikan, pihaknya siap untuk bekerja sama dan berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan ini. Bombana, kata perempuan berjilbab ini, diminta menyiapkan personil sebagai delegasi seni dan budaya terbaik dari Bombana untuk tampil di puncak acara HUT RI di IKN nanti. “Ini kebanggaan kita semua, jadi kesempatan untuk kembali tampil tidak boleh kami sia-siakan,” tukasnya.
Menurut mantan Kepala Balitbang Bombana, salah satu fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut ialah membahas terkait penampilan seni dan budaya dari Sulawesi Tenggara dimana tarian Lulo Alu yang bakal ditampilkan. Ia bakal mencari talenta-talenta penari terbaik untuk ambil bagian dalam acara tersebut.
Untuk diketahui, tari “Lulo Alu” merupakan sebuah tarian yang lazim dipersembahkan oleh masyarakat Moronene yang berada di Kabaena sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (dalam tradisi kuno merujuk kepada Sangkoleo Nkina atau Sangkoleo Mpae) atas kesuburan alam, melimpahnya rezeki terutama dalam perolehan hasil panen.(adv)