2045, Penduduk Bombana Diproyeksi Capai 204.702 Jiwa

Suasana pembahasan RPJJPD Bombana di aula Tanduale, Selasa (21/5/2024). Salah satu isu yang mencuat adalah proyeksi pertambahan penduduk Bombana yang diprediksi naik 20 persen, tahun 20245 nanti. FOTO :ADHI

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Ada hitungan menarik yang disampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bombana terkait jumlah penduduk di daerah itu 20 tahun mendatang atau 2045. Instansi itu memproyeksi bila dua dasawarsa nanti, warga Bombana mencapai 204.702 jiwa atau hanya naik 20,18 persen dari angka saat ini berdasarkan sensus 2023 yang mencapai 163.402 Jiwa.

Proyeksi itu disampaikan Bappeda Bombana, lewat kepala badannya, Husrifna Rahim dihadapan tetamu dan peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (PJPD) yang digelar di aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Selasa (21/5) yang topik utamanya memang  membahas masa depan Bombana, 20 tahun mendatang.

Menurutnya, penduduk Bombana di tahun 2045 akan mengalami peningkatan sebanyak 20,18 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di tahun 2023. Peningkatan jumlah penduduk ini kata Husrifna berbanding lurus dengan peningkatan angka ketergantungan yaitu, 48,44 di tahun 2023, naik menjadi 50,62 di tahun 2045. “Jumlah penduduk di tahun 2023 sebanyak 163.402 sedangkan di tahun 2045 diproyeksi naik menjadi 204.702 jiwa,” kata Husrifna.

Selain memproyeksikan jumlah penduduk 20 tahun kedepan, Husrifna juga memaparkan proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana Kabupaten Bombana untuk dua dekade. Dari jumlah penduduk yang diproyeksi sebanyak 204.702 jiwa, proyeksi kebutuhan rumah juga mengalami peningkatan menjadi 40.940 unit. Kebutuhan air bersih mengalami peningkatan. Jika di tahun 2025 diproyeksikan sebesar 23,50 juta liter per hari maka di tahun 2045 naik menjadi 29,48 juta liter per hari.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto (kedua dari kanan) bersama Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar (ujung kanan) bersama Kajari dan Kapolres Bombana menyimak dan mengikuti suasana pembahasan RPJPD Bombana. FOTO :ADHI

 

Sementara untuk permasalahan dan isu strategis hingga tahun 2045, Husrifna di hadapan Penjabat Bupati Edy Suharmanto, Kepala Bappeda Sultra, J Robert dan tetamu lainnya memaparkan ada 6 masalah pokok, 4 masalah utama dan 6 isu strategis. Khusus masalah pokok yang akan dihadapi Husrifna terdiri dari kualitas sumber daya manusia yang belum berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang memanfaatkan potensi unggulan daerah yang belum berdaya saing dan kualitas infrastruktur dasar dan konektivitas yang masih rendah.

Sedangkan tiga masalah pokok lainnya menurut Husrifna adalah kemiskinan dan ketimpangan yang masih tinggi, belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih adaptif dan inofatif serta belum optimalnya kualitas lingkungan hidup, penanganan bencana dampak perubahan iklim dan kondusivitas wilayah. “Sementara untuk masalah utama diantaranya kualitas SDM, infrastruktur daerah, pertumbuhan ekonomi yang belum berdaya saing. Sedangkan untuk isu strategis diantaranya adalah belum optimalnya kualitas infrastrktur daerah,” katanya.

Para pimpinan OPD di Bombana bersama sejumkah camat dan lurah saat mengikuti pembahasan RPJPD Bombana. FOTO :ADHI

 

Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengatakan rumusan visi rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Bombana 2025-2045 adalah “Bombana yang berdaya saing, sejahtera, maju dan berkelanjutan”. Sedangkan rumusan misinya kata pejabat eselon dua Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mencakup enam poin penting. Yakni, mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas dan berkarakter,  mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas, mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan berintegritas serta mewujudkan lingkungan yang kondusif dan berkelanjutan.

Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Direktorat Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini bilang, dengan melihat capaian pembangunan yang tergambar dari capaian indikator makro tersebut,  sepatutnya semua pihak merasa bersyukur. “Saya atas nama pemerintah Kabupaten Bombana juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders pembangunan, terutama kepada pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan, serta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bombana,” kata Edy Suharmanto saat membuka Musrembang RPJPD Kabupaten Bombana tahun 2025-2045 di gedung Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Selasa, 21 Mei 2024. (adv)

*Formasi *Andi Firman