TIRAWUTA, LENTERASULTRA.COM-Kendati punya modal tiga kursi di DPRD Kolaka Timur (Koltim) hasil Pemilu 2024, Partai Golkar ternyata tidak terlalu percaya diri mengajukan kadernya untuk maju sebagai kandidat calon bupati di Pilkada November 2024 nanti. Nyatanya, beringin rimbun hanya mengincar kursi Wakil Bupati, dan mensyaratkan siapapun 01 yang hendak “menggunakan” Golkar, 02-nya harus kader partai yang identik dengan warna kuning itu.
Golkar Koltim sudah menjaring para kandidat 01 dan 02. Hasilnya, ada terdapat 6 (enam) nama yang mengembalikan berkas pendaftarannya. 4 (empat) orang merupakan bakal calon bupati yakni Abdul Azis (bupati petahana), Arwin Labatamba yang tercatat masih wakil ketua DPRD dari fraksi PDIP di salah kabupaten di Papua, M. Akbar, kepala dinas di Pemda Kolaka, dan Ridwan Basnapal anggota DPRD Koltim dari PKS.
Namun nama yang terakhir terpaksa di gugurkan karena tidak menyanggupi syarat pembayaran biaya survey. Sementara untuk bakal calon wakil bupati terdapat 2 (dua) nama yakni Ismail Iskandar dan Irma Ratnasari. Keduanya merupakan kader partai Golkar.
“Siapapun yang direkomendasikan sebagai bakal calon bupati, Partai Golkar mewajibkan untuk menggandeng kader kami sebagai calon wakilnya,” ujar Mustakim sekretaris DPD Golkar Kolaka Timur. Dikatakan, saat ini proses penjaringan sudah sampai pada tahapan survey. Partai Golkar menunjuk lembaga survey poltracking untuk memotret elektabilitas para calon yang hasilnya diprediksi akan keluar akhir Mei nanti.
Mengingat kursi partai Golkar hanya 3 (tiga) maka dibutuhkan minimal 2 tambahan kursi agar memenuhi persyaratan mengusung satu pasangan calon, maka Golkar tentu saja terbuka berkoalisi dengan partai manapun yang memiliki kursi di DPRD Koltim. “Kalau bakal calon bupatinya sudah punya rekomendasi dari partai lain, itu lebih bagus lagi” pungkasnya. (rik)