Semua Pengelola Keuangan di Bombana Kumpul di Kendari

Para pengelola keuangan daerah dari Bombana, mulai dari Kasubag perencanaan dan keuangan, bendahara dan pembantu bendahara, operator SIPD di seluruh dinas dan badan hingga kecamatan dan kelurahan saat mengikuti bintek SIPD di salah satu ballroom hotel di Kota Kendari, pekan lalu. FOTO :DISKOMINFOS BOMBANA

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Ada kemajuan besar dalam urusan tata kelola keuangan daerah saat ini, dengan diterapkannya aplikasi bernama Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Tapi, belum semua penanggungjawab duit daerah itu yang paham soal ini, termasuk mereka yang ada di Bombana. Makanya, biar pemahaman tentang aplikasi ini tuntas dan kapasitas keilmuan mereka meningkat, semua pengelola keuangan di Kabupaten Bombana diajak ke Kendari.

Mereka dikumpulkan di sebuah hotel di Kendari oleh Badan Keuangan Daerah. Ada kasubag perencanaan dan keuangan, bendahara dan pembantu bendahara, operator SIPD di seluruh dinas dan badan hingga kecamatan dan kelurahan yang ada di daerah itu. Sebelumnya, semua bendahara dan pejabat penatausahaan keuangan (PPK) juga “terbang” ke Makassar,  untuk mengikuti peningkatan kapasitas di Balai Diklat Badan Pemeriksa Keuangan Negara di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pertemuan seluruh pengelola keuangan se-Kabupaten Bombana itu digelar di Kendari, Selasa, 7 Mei 2024 lalu. Perjumpaan yang dihadiri lebih dari 200-an orang itu dikemas dalam bimbingan tehnis (Bimtek) penatausahaan SIPD-RI. Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatangan perjanjian kerja sama kartu kredit pemerintah daerah dan perjanjian kerja sama pengelolaan uang daerah antara Pemda Bombana dengan PT Bank Pembanguna Daerah Sulawesi Tenggara.

Bimtek ini dibuka oleh Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto dan dihadiri Sekretaris Daerah, Man Arfa, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di daerah itu serta Direktur Umum sekaligus Direktur pelaksana Pemasaran Bank Sultra, Ronal Siahaan dan Kepala Cabang Bank Sultra Bombana, Hasmirat. Yang menarik, Bimtek sehari penuh itu bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penandatangan perjanjian kerja sama kartu kredit pemerintah daerah dan perjanjian kerja sama pengelolaan uang daerah antara Pemda Bombana dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sultra antara Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto dengan pihak Bank Sultra. FOTO :DISKOMINFO BOMBANA

 

Sebagai pematerinya, BKD Bombana menghadirkan Gagat Sidiwahono, SIPD Lead Team dari pusat data dan informasi (Pusdatin), Kemendagri. “Saya berharap kegiatan ini dapat membantu para pengelola keuangan SKPD dalam mengimplementasikan SIPD RI dalam proses penatausahaan keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana,” kata Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat membuka Bimtek tersebut.

Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini berharap penyelenggaraan Bimtek Penataushaan SIPD bisa meningkatkan pemahaman semua pengelola keuangan, terkait pengimplementasian proses penatausahaan berdasarkan sistem informasi pemerintah daerah. Selain itu, bisa meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah serta mampu menjembatani kebutuhan satu data keuangan seluruh pemerintah daerah secara nasional.

Pejabat eselon dua Kemendagri ini menambahkan, SIPD memiliki makna strategis, dalam upaya menyatukan data perencanaan, keuangan dan pelaporan daerah. SIPD juga mendorong inovasi percepatan elektronisasi bagi seluruh pemerintah daerah, demi terwujudnya konsistensi antara dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan. “Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 70 tahun 2019 tentang sistem informasi pemerintah daerah, menjadi dasar mengintegrasikan seluruh sistem informasi pemerintah daerah untuk penyelenggaraan pembangunan daerah,” katanya.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto beruluk salam dengan Direktur Umum Bank Sultra Ronal Siahaan dalam sebuah acara keuangan di Kota Kendari, pekan lalu. FOTO :DISKOMINFOS BOMBANA

 

Suami Aeni Mutmainnah in menjelaskan sejak pertama kali dilaunching oleh pemerintah tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Bombana telah mengaplikasikan SIPD dalam pengelolaan keuangan daerah secara bertahap. Mulai dari proses perencanaan yang dimulai dari usulan desa/masyarakat, pokok-pokok pikiran DPRD, dan renja perangkat daerah. Semua ini diinput dalam aplikasi SIPD sesuai tahapan dan mekanisme yang ada. Sedangkan proses penatausahaan, pertangungjawaban dan pelaporan keuangan daerah masih dilakukan berdampingan dengan aplikasi lainnya.

Pada pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 ini, Pemda Bombana lanjut Edy sudah siap dan memiliki tekad yang sama untuk menggunakan aplikasi SIPD dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dilakukan agar tujuan pemerintah untuk pengintegrasian proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan dalam satu sistem dapat diwujudkan secara maksimal.

Pj Bupati Bombana mengapresiasi kegiatan Bimtek yang dilakukan BKD dibawah kepemepimpinan Doddy Amirullah Muchlisi. “Ini kegiatan yang paling ramai pesertanya, semoga bisa menjadi contoh SKPD lain yang ada di Bombana,” ungkap Edy Suharmanto, usai membuka acara tersebut. (adv)

*rotasi *KPU