Kemajuan Pendidikan di Bombana Terkendala Jaringan Komunikasi

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto berbincang akrab dengan Sekda Bombana, Man Arfa disela-sela upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di pelataran kantor Bupati Bombana, 2 Mei 2024. FOTO :ADHI

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Upacara Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas), 2 Mei 2024 di Kabupaten Bombana jadi momentum bagi semua insan pendidikan termasuk para pengambil kebijakan di daerah itu untuk mengevaluasi perkembangan dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut, terutama program nasional yang dicetuskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yakni Merdeka Belajar.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto yang jadi tampil sebagai pemimpin upacara di peringatan tersebut menyampaikan harapan besarnya agar semua guru yang ada di Bombana mampu mewujudkan program Merdeka Mengajar dan Merdeka Belajar bagi siswa-siswi agar bisa menciptakan rasa rasa nyaman dan siswa memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi.

Menurutnya, merdeka belajar itu harus terus dipacu, meski ia menyadari tidaklah mudah menerapkannya bagi daerah seperti Bombana. Gagasan Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar di wilayah yang sudah enam bulan ia pimpin ini masih belum bisa maksimal karena masih adanya wilayah-wilayah yang tidak terakses jaringan internet. “Ada beberapa area blank spot (titik mati) jaringan komunikasi. Di Kabaena salah satunya,” kata Edy, usai upacara.

Guru penggerak di Bombana berfoto bersama usai mengikuti Hardiknas, 2 Mei 2024. Foto : facebook Diskominfos

 

Kendati demikian, itu bukan alasan untuk tidak memacu diri dan terus memaksimlkan potensi yang ada. Ia menekankan perlunya kreativitas para pengajar untuk terus mengembangkan metode mengajar yang mengacu pada program Merdeka Belajar. “Tentu kami tidak akan membiarkan ini terjadi. Kami berusaha berkomunikasi dengan provider telekomunikasi untuk memperkuat kualitas jaringan internet mereka,” imbuh pejabat Kemendagri ini.

Sebagai bentuk keseriusannya, pengganti Burhanuddin ini mengaku tengah menjalin komunikasi dengan provider agar permasalahan jaringan di Bombana ini bisa teratasi. Ia bahkan telah bersurat ke pimpinan pengelola jaringan telekomunikasi agar bisa bertemu. “Insya Allah, Mei ini, saya bersama Kadis Kominfo dan Pak Sekda akan menemui mereka,” tukasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga bahkan pernah ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengecek apakah masih ada program pembangunan menara BTS dari Telkom Bhakti, tapi ternyata hal itu untuk sementara waktu belum bisa diakomodir. Makanya, ia mencari opsi lain yakni menemui penyedia jaringan telekomunikasi dari BUMN.

Barisan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bombana memakai baju adat nusantara saat mengikuti Hardiknas, 2 Mei 2024.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bombana, Andi Arsyad mengatakan, momentum Hardiknas menjadi ajang terbaik untuk mendorong tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui Merdeka Belajar. Saat ini, kata dia, para pelajar di Bombana terus digenjot agar bisa belajar lebih mandiri, yang jadi roh utama Merdeka Belajar.(adv)