BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Aeni Mutmainah kini punya pasukan sendiri. Pj Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bombana tersebut secara resmi menyambut kehadiran 95 orang anggota PKK Bombana yang baru saja dikukuhkan. Mereka pun siap bekerja, membantu pemerintah daerah melakukan tugas-tugas pemberdayaan keluarga di daerah itu. Salah satu yang jadi prioritas adalah ikut membantu menurunkan angka stunting di Bombana, yang sampai saat ini relatif masih tinggi.
Pengukuhan terhadap 95 orang anggota tim PKK Bombana itu dilakukan oleh Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto, Jumat (22/3/2024) siang lalu di Aula Tanduale, Kompleks Kantor Bupati Bombana. Ada Sekda Bombana, Man Arfa terlihat hadir plus beberapa tetamu dan tentu saja Pj Ketua PKK Bombana, Aeni Mutmainah yang sudah lebih awal diambil sumpahnya, oleh Ketua TP PKK Sultra, Wa Ode Munanah, 11 Desember 2023 lalu.
“Saya percaya, ibu-ibu yang hari ini dikukuhkan jadi tim PKK bisa melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab dalam mewujudkan kerja-kerja pemberdayaan dan kesejahteraan kelurga, menjalankan darma bakti kepada masyarakat dan seterusnya,” begitu penyampaian Pj Edy Suharmanto, dalam sambutannya usai mengambil janji 95 anggota tim PKK Bombana.
Pejabat Bupati yang sudah empat bulan terakhir menjadi orang nomor satu di Bombana tersebut mendorong agar anggota PKK bisa memaksimalkan peran-peran Dasa Wisma, di Tingkat kelurahan/desa yang menjadi ujung tombak pengorganisasikan sekaligus mengelola program-program PKK. “Termasuk, harapan besar kita adalah PKK ini bisa ikut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seluruh kader PKK di 22 kecamatan, 121 desa dan 22 kelurahan benar-benar terlibat aktif,” tukasnya
Sementara itu, Pj Ketua PKK Bombana, Aeni Mutmainnah kepada lenterasultra.com menyampaikan jika pengukuhan yang digelar tersebut, sejatinya hanyalah legalitas sahaja. Soal kinerja, sejak ia dilantik, Desember silam, sudah sering mengajak para ibu yang jadi kader PKK untuk melakukan berbagai kegiatan positif. Misalnya, saat harga bahan pokok, PKK mendampingi Pemkab Bombana menggelar program pasar murah.
“Kita juga punya program pasar murah keliling (Gaul), ada juga gerakan tanam cabai (Gertam cabai) serentak se-Kabupaten Bombana,” beber perempuan berhijab ini. Tidak hanya itu, lanjut Aeni, pihaknya bahkan ikut mengantarkan berbagi makanan berbuka puasa di sejumlah pesantren termasuk berbagi takjil kepada masyarakat.
Untuk kedepannya, kata Aeni, target TP PKK Bombana untuk 2024 ini adalah ikut membantu pemerintah melakukan edukasi terkait stunting. Apalagi, menurutnya, stunting yang merupakan kondisi kekurangan gizi bagi anak seharusnya bisa diproteksi terjadi di Bombana mengingat daerah ini kaya akan sumber makanan bergizi tinggi. “Tinggal kita edukasi ibu dan calon ibu, agar mengonsumsi makanan bergizi serta rajin membawa bayinya ke Posyandu,” tukasnya.
Nantinya, PKK akan bekerja sama dengan pemerintah desa agar mendorong warganya meminimalisir potensi stunting bagi ibu yang melahirkan ataupun calon ibu. Para kepala desa, kata Bunda PAUD Bombana ini bisa memberikan edukasi kepada warganya untuk menciptakan anak yang berkualitas. “Kami tim PKK, mohon dukungan karena tanpa dukungan dari masyarakat mungkin kami tidak bisa bergerak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, setidaknya ada 10 program pokok PKK mulai dari penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan, Koperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan Sehat.(adv/iza)