Kios Inflasi Segera Hadir di Bombana

Harga Disubsidi, Beli Lebih Murah
Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto dalam sebuah kegiatan pasar murah di Pulau Kabaena, sepekan lalu. Konsep pasar murah lebih modern kembali akan dilaksanakan di pusat kota Bombana yakni dengan mendirikan kios inflasi. Nantinya, masyarakat bisa berbelanja di toko penyedia yang sudah ditunjuk, dengan harga murah karena sebagian harga sudah disubsidi pemerintah. FOTO :DOK

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Masyarakat Bombana yang merasa belakangan ini daya belinya menurun akibat inflasi, jangan buru-buru patah arang. Pemerintah daerah tersebut dibawah komando Pj Bupati, Edy Suharmanto kini sedang menyiapkan sebuah konsep berbelanja murah di kios kelontong dan sembako yang 10-20 persen harganya disubsidi daerah. Namanya kois inflasi.

“Ini salah satu kiat kita menekan inflasi serta menstabilkan harga-harga bahan kebutuhan pokok,” kata Edy Suharmanto, Pj Bupati Bombana terkait ide mendirikan kios inflasi saat ditemui di kantornya, Senin (26/2/2024). Nantinya, lanjut Edy,  masyarakat bisa membeli kebutuhan di kios tersebut dengan harga yang lebih murah atau dibawah harga pasaran.

Kenapa lebih murah? Karena barang-barang yang dijual di kios inflasi itu diberi subsidi harga oleh pemerintah. Ia berharap, dengan adanya inovasi kios inflasi ini, masyarakat Bombana dapat terhindar dari dampak negatif inflasi. Seperti penurunan daya beli hingga kemiskinan. Nantinya, kata pejabat Kemendagri ini, kios inflasi tersebut akan melibatkan pelaku usaha atau UMKM setempat sebagai vendornya.

Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto didampingi Sekda Bombana Man Arfa saat melepas bantuan pangan untuk 12 ribu penduduk Bombana. Dok 

 

“Kita tentu juga ingi mendukung dan memperkuat pelaku usaha lokal. Pemilik kios/toko yang dilibatkan tidak akan merugi, sebab harga barang sudah mendapat subsidi dari pemerintah,” tukasnya. Dengan demikian, lanjut Edy, pemilik toko tetap mendapatkan keuntungan sesuai harga pasar, sementara masyarakat mendapat manfaat dari harga bahan pokok yang lebih terjangkau.

Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Kemendagri ini merinci, dalam praktiknya nanti, pemilik toko yang bekerja sama dengan Pemda, dagangannya tetap akan mendapatkan nilai jual seperti harga normal, tapi ketika bertransaksi dengan masyarakat, maka ia harus melepas dibawah harga pasar. “Selisih inilah yang kami subsidi. Misal, harga minyak Rp10.000, maka di kios inflasi akan dijual harga Rp8.000. selisih Rp2000 itulah yang ditutupi pemerintah,” jelas Pj Bupati.

Penjelasan lebih teknis terkait kios inflasi ini dipaparkan Sekda Bombana,  Man Arfa. Ia mengatakan lokasi kios inflasi sudah ditentukan yakni di daerah Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kasipute. Nah, bagi masyarakat yang secara rentang kendali sulit mengakses kios inflasi, tapi butuh dengan harga murah, maka Pemkab Bombana menyiapkan pelayanan sembako keliling menggunakan mobil.

“Jadi pelayanan sembako keliling ini nantinya akan mendatangi desa-desa yang tidak bisa menjangkau kios inflasi. Sehingga masyarakat tetap akan mendapatkan bahan-bahan pokok murah sesuai harga yang ada di kios inflasi,” beber birokrat senior ini. Ia berharap, inovasi ekonomi ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan pelaku usaha lokal. (adv).

*Bombana *PKS