Bombana Siapkan Desa Ranokomea Jadi Kawasan Wisata Terpadu

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto bersama Kadis Parawisata Bombana, Anissa Sri Prihatin berfoto bersama usai kegiatan FGD terkait pengembangan wisata Desa Ranokomea di Poleang Barat, Senin (26/2/2024) FOTO :FB DISKOMINFO BOMBANA

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Kabupaten Bombana tak hanya soal Tangkeno di Kabaena jika bicara soal wisata. Ada banyak destinasi yang layak “dijual” ke publik, hanya belum optimal dikembangkan. Salah satunya adalah Desa Ranokomea di Kecamatan Poleang Barat. Eksotisme laut dengan pantai yang indah jadi salah satu daya tarik kawasan wisata ini.

“Ranokomea ini cantik dan layak jika diseriusi untuk jadi destinasi wisata. Disana ada pantai berpasir putih yang memukau, di sekitarnya juga ada areal wisata Pulau Kondo dan Danau Laponu-ponu,” ungkap Pj Bupati, Edy Suharmanto saat membuka focus group discusion (FGD) penyusunan masterplan kawasan wisata terpadu Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat, di Kantor Bupati Bombana, Senin (26/2).

Keindahan Ranokomea, kata Edy, juga diperkuat dengan keragaman ekosistem flora dan fauna yang unik. Tak hanya itu, keberagamaan seni dan budaya masyarakat Desa Ranokomea menjadi daya tarik tambahan yang dapat menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan. “Makanya, saya setuju dan dukung dengan ide Dinas Parawisata untuk menyusun masterplan wisata Desa Ranokomea ini agar bisa jadi salah satu wisata unggulan daerah kita nanti,” tambahnya.

Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto (tengah kaca mata), didampingi Sekda Bombana Man Arfa berfoto bersama usai acara FGD terkait pengembangan wisata Desa Ranokomea di Poleang Barat, Senin (26/2/2024) FOTO :FB DISKOMINFO BOMBANA

 

Pj Edy mengatakan, Pemkab Bombana melalui instansi terkait telah menetapkan langkah- langkah strategis dengan menyusun rencana induk atau masterplan untuk kawasan wisata terpadu Desa Ranokomea dan sekitarnya. Masterplan ini bukan hanya sekadar panduan, melainkan sebuah inisiatif serius untuk mengarahkan perkembangan kepariwisataan di Bombana se- cara holistik, dengan fokus pada koordinasi, integrasi, dan efektivitas.

“Dalam pengembangan kawasan wisata ini, kita harus memastikan agar nantinya pembangunan infrastruktur dan perencanaan tata ruang di kawasan itu dengan baik, guna mengantisipasi pertumbuhan pariwisata kedepanya,” imbuhnya. Ia berharap, Ranokomea dan sekitarnya bukan hanya menjadi destinasi populer, tetapi juga diharapkan menjadi ikon dan landmark kawasan ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bombana, Anissa Sri Prihatin menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk mendukung upaya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. “Sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat serta meningkatkan citra daerah di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.(adv)