BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Beragam upaya terus dilakukan pemerintah guna menekan inflasi serta lahirnya kantong-kantong kemiskinan baru di Indonesia. Salah satunya dengan menyiapkan bantuan pangan cadangan beras. Di Bombana, program ini sudah diluncurkan dan menyasar setidaknya 12 ribuan kepala keluarga yang tersebar di 22 kecamatan di daerah itu.
Distribusi bertajuk Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahun 2024 dimulai sejak akhir Januari lalu tepatnya Rabu (31/1/2024). Sasarannya adalah 12.948 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang masing-masing akan menerima 10 kilogram beras selama 6 bulan dan akan dibagi menjadi dua tahap.
Untuk diketahui, jumlah KPM di Bombana terbagi menjadi tiga zona yaitu, zona Rumbia sebanyak 4.276 keluarga, lalu di zona Poleang sebanyak 6.440 keluarga dan terakhir ada 2.440 keluarga di Pulau Kabaena. Penyaluran bantuan pangan CBP tahun 2024 dilakukan dengan menggandeng Perum Bulog Cabang Bombana dan PT. POS Indonesia Cabang Bombana.
Saat peluncuran bantuan pangan tahap pertama ini, Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto menyampaikan harapannya agar stimulus tersebut bisa secara efektif turut menekan inflasi pangan, khususnya harga beras, serta inflasi komoditas sektor lainnya. “Saya minta seluruh kepala OPD, serta stakeholder terkait untuk mendukung dan menyukseskan program yang merupakan langkah nyata untuk membantu masyarakat termasuk menjaga ekonomi daerah tetap stabil,” kata Edy dalam kegiatan yang dipusatkan di pelataran kantor bupati Bombana tersebut.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berharap agar program tersebut dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Makanya, ia dan jajarannya akan memastikan bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. “Kita akan terus melakukan pemantauan, serta evaluasi untuk memastikan efektivitas dan transparansi dalam penyaluran bantuan ini,” tukas Edy Suharmanto.(adv)