BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Pemkab Bombana di era Pj Bupati Edy Suharmanto menunjukan kelas berbeda dalam merespon masalah. Hanya beberapa jam usai mendengar penyelenggara Pemilu meminta dukungan pemerintah dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang disampaikan saat Coffe Morning, Selasa (9/1/2024) pagi, perintah kepada para camat pun langsung terbit.
Perintah dalam bentuk surat tertanggal 9 Januari itu berisi perintah mengidentifikasi gedung atau lokasi yang layak di wilayah masing-masing untuk dijadikan tempat menyimpan logistik Pemilu, jika kelak nanti didistribusikan KPU sebelum sampai ke TPS. Gedung ini nantinya, akan dipakai menyimpan logistik Pemilu setelah pelaksanaan.
Surat yang diteken Sekda Bombana itu juga memerintahkan agar para camat mengecek, ketersediaan printer atau alat cetak di wilayah kerja masing-masing agar bisa digunakan menggandakan hasil Pemilu. “Hasil dari perintah ini, tolong disampaikan kepada kami selambat-lambatnya 16 Januari 2024,” kata Sekda, Man Arfa dalam surat itu.
Tak hanya menyurat ke para camat, Pj Bupati Bombana juga menunjukan keseriusannya dalam mendukung Pemilu dengan mengecek langsung tempat melipatan, penyortiran, pengepakan dan pengesetan logistik Pemilu yang terletak di Gedung Olahraga (GOR) Bombana. Saat berkunjung di tempat ini, Edy Suharmanto mengajak Kapolres Bombana AKBP Roni Syhendra, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1431 Bombana Kapten TNI Ahmad Yani dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Alhamdullilah proses pelipatan dan penyortiran berjalan aman dan lancar,” kata Edy Suharmanto disela-sela peninjauan dan penyortiran surat suara di GOR Bombana. Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ini bilang, dia bersama Forkopimda datang di GOR untuk melihat langsung dan memastikan proses pelipatan dan penyortiran surat suara guna memastikan kelancaran tahapan serta kesiapan logistik Pemilu 2024 sebelum di distribusikan di empat ratusan tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 22 Kecamatan se-Kabupaten Bombana.
Dari pantauannya, Edy Suharmanto masyarakat yang dilibatkan dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara dilakukan sampai 3 kali. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan yang bisa saja terjadi. KPU sebagai penyelenggara memang harus hati-hati dan membutuhkan waktu lama dalam melakukan penyortiran. Langkah ini sangat penting untuk meminimalisir resiko kesalahan dalam persiapan logistik menjelang pemungutan suara yang semakin dekat.
Edy Suharmanto menambahkan, Pemda Bombana akan selalu mengawal dan membantu berbagai kebutuhan penyelenggara Pemilu terkait pendistribusian logistik Pemilu hingga ketempat paling akhir yakni di TPS. Pj Bupati Bombana juga tak masalah dan memberikan izin kepada penyelenggara Pemilu untuk menggunakan gedung sekolah dan fasilitasi pemerintahan lainnya sebagai lokasi pemungutan suara jika KPU membutuhkan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat anomali cuaca yang terjadi saat hari H, Pemilu. Bahkan saat gelaran coffee morning, Edy Suharmanto mengaku persoalan anomali cuaca yang terjadi saat pemungutan suara 14 Februari nanti juga sudah dibahas dihadapan tetamunya termasuk KPU dan Bawaslu.
“Kami memberikan dukungan penuh untuk kelancaran Pemilu ini. KPU dan Bawaslu Bombana sebagai penyelenggara Pemilu tidak bisa bekerja sendiri mensukseskan Pemilu 2024 ini. Pemda, masyarakat, aparat keamanan harus terlibat mensukseskan hajatan nasional ini,” pinta Edy Suharmanto. (adv)