Lantik Dandim Bombana, Pangdam Serahkan Parang Adat Moronene

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal Totok Imam Santoso menyerahkan parang adat Moronene kepada Dandim Bombana, sebagai simbol penyerahan tugas perdana sebagai Dandim di Bombana. FOTO :ADHI

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Kehadiran Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal Totok Imam Santoso di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tidak hanya meresmikan Kantor Komando distrik militer (Kodim)  1431 Bombana. Jenderal bintang dua itu juga sekaligus melantik Komandan Kodim 1431 Bombana yang pertama.

Namanya, Letnan Kolonel Infanteri Andi Irfandi. Putra kelahiran Kabupaten Bone ini merupakan Abiturien Akademi Militer (Akmil) tahun 2004. Seremoni pelantikan Andi Irfandi melewati berbagai rangkaian acara. Salah satunya adalah penyerahan parang adat  Moronene oleh Panglima Kodam XIV Hasanuddin. Parang ini merupakan senjata yang dipakai saat perang dimasa lalu.

Parang Ta ini, berasal dari raja Moronene XXX atau Pauno Rumbia VII, Apua Mokole Alfian Pimpie. Saat menerima parang adat penduduk asli Bombana itu dari Mayjen Totok Imam Santoso, Letkol Andi Irfandi terus memegangnya. Tangan kanannya menggegam gagangnya, sementara tangan kiri terlihat memegang di bagian atasnya.

Penandatanganan prasasti sebagai simbol diresmikannya Makodim 1431 Bombana oleh Pangdam Hasanuddin, Mayor Jenderal Totok Imam Santoso. FOTO :ADHI

 

Mayjen Totok mengatakan dengan penyerahan parang kepada Dandim Bombana, Pangdam berharap Berharap Dandim dan seluruh prajurit Kodim serta Persit mempunyai semangat seperti pedang yang tajam, tidak pernah tumpul menghadapi siapapun. “Jagalah nama baik Kodim Bombana, keberhasilan dan kegagalan Kodim ada di pundak kalian. Kami berharap kalian bisa melaksanakan tugas dengan baik,” kata Panglima.

Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa mengatakan parang yang diserahkan panglima merupakan parang adat Moronene, penduduk asli Bombana. Sementara raja Moronene XXX atau Pauno Rumbia VII, Apua Mokole Alfian Pimpie mengatakan, parang tersebut merupakan senjata yang dipakai saat penobatan dirinya sebagai raja tahun 2012 lalu.

Parang yang dipakai untuk perang dimasa lampau di gagangnya ada pelindung tangan bagi yang memegangnya sementara di bagian bawah gagang, ada dipasangkan ijuk sekitar 10 centimeter. “Kalau aslinya digagang bawah terdapat bulu rambut, karena tidak ada diganti dengan ijuk. Ini parang dipakai saat penobatan saya sebagai raja 11 tahun silam,” kata Alfian.

Sekda Bombana Man Arfa berbincang dengan PJU Kodam XIV Hasanuddin. FOTO :ADHI

 

Selain penyerahan parang adat, seremoni pelantikan Letkol Infanteri Andi Irfandi sebagai Dandim Bombana melalui pengantian tanda pangkat, pemasangan atribut kesatuan, penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando. Selanjutnya penanda tanganan berita  acara penyerahan tugas dan fakta integritas serta penanda tanganan pengangkatan ketua Persit Chandra Kirana Bombana.(adv)

Penulis : Adhi