Pemkot Harus Antisipasi Dampak Kemarau Panjang

Samsuddin Rahim, wakil Ketua DPRD Kota Kendari. Foto : Ist

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Bayang-bayang kekeringan dan kemarau panjang kini sedang menghantui banyak wilayah, termasuk di Kota Kendari. Selain terik matahari yang sangat menyengat, dampak lain yang harus diantisipasi adalah tersedianya air bersih bagi warga hingga terganggunya produktivitas di sektor perikanan dan pertanian.

“Pemerintah Kota Kendari sebaiknya sudah punya konsep dan strategi menghadapi perubahan iklim ini agar tidak berdampak meluas bagi warga,” imbau Samsuddin Rahim, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, saat ditemui lenterasultra.com di kantornya, Kamis (12/10/2023) lalu. Menurut Samsuddin Rahim, kemarau panjang yang tengah melanda bumi saat ini belum bisa diprediksi tepat, kapan berakhir.

Politisi PAN ini mengatakan pengaruh perubahan iklim, disebabkan karena penurunan curah hujan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya kekeringan atau kekurangan pasokan air terutama bagi sektor pertanian dan kegiatan usaha yang lain, maupun ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari warga.

Samsuddin Rahim, wakil Ketua DPRD Kota Kendari saat menggelar reses di Dapilnya. Foto : Ist

 

“Saat ini pasokan air bersih di beberapa wilayah sudah mulai menipis, belum lagi sektor pertanian dan perikanan, perlu upaya merawat waduk-waduk, embung hingga aliran irigasi, agar pasokan air untuk lahan sawah dan tambak tetap mengalir,” tukasnya.

Ketua DPRD Kota Kendari periode 2014-2019 ini bilang, antisipasi musim kemarau akibat El Nino membutuhkan strategi dan kerjasama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas terkait di lingkungan Pemkot Kendari, karena kekeringan bisa mengakibatkan dampak yang cukup serius terhadap semua sektor kehidupan.

“Sektor pertanian dan perikanan ini menjadi penopang ketahanan pangan. Untuk itu harus menjadi perhatian lebih dalam situasi seperti ini, disamping melakukan langkah strategis jangka pendek, seperti menjamin ketersediaan air bersih untuk keperluan warga sehari-hari,” bebernya.

Beberapa OPD atau dinas terkait yang harus menyiapkan antisipasi dampak kemarau panjang akibat El Nino, menurut Samsuddin Rahim, di antaranya Dinas Perikanan, Dinas Pertanian (Distan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan sejumlah OPD lainnya. Termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kota Kendari.

“Yang pasti langkah antisipasi harus dilakukan mulai sekarang, apalagi jaringan air sungai untuk pertanian dan perikanan mulai mengering. Maka langkah antisipasi harus dilakukan salah satunya dengan pemetaan potensi masalah. Dengan demikian, pemerintah daerah melalui OPD bisa segera mencari solusi bersama,”ujarnya(Adv)